Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Terbaik untuk Mencintai Diri Sendiri Tanpa Membandingkan dengan Orang Lain

16 Januari 2024   19:40 Diperbarui: 17 Januari 2024   00:01 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah gak sih kalian merasa kok hidup begini-begini saja, sementara teman masa kecil sudah sukses dengan pencapaian karir dan juga keluarga yang harmonis. Melihat prestasi orang lain, lalu kemudian membandingkan dengan diri sendiri, sambil bertanya kepada Tuhan, "Kenapa nasibku tidak seberuntung dia?".

Kalau pernah terbersit atau bahkan sering bertanya seperti itu kepada Tuhan?

Maka saran saya segera buang jauh-jauh keinginan untuk selalu membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain. 

Membandingkan diri dengan orang lain itu akan memiliki nilai positif apabila kita punya tekad untuk bisa lebih baik lagi ke depannya dalam hidup. Namun kalau hanya untuk meratapi nasib, lalu untuk apa kita membandingkan diri dengan orang lain. Buang-buang energi saja!

Ada banyak curhatan dari teman mengenai rasa ingin membandingkan diri mereka dengan orang lain, misalnya saja:

  • Ketika si Fulan sudah mendapat pekerjaan sementara teman saya curhat kalau dirinya sulit sekali lolos interview dan diterima menjadi karyawan. 
  • Ketika si Fulan sudah mendapat jodohnya terlebih dahulu sementara teman saya belum juga menemukan pendamping hidup yang cocok.
  • Ketika si Fulan sudah dikaruniai keturunan padahal baru menikah selama 2 tahun, sementara teman saya sudah bertahun-tahun menikah namun belum juga diberi momongan.
  • Dan berbagai curhatan lainnya yang bertujuan membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain.

Saya pun pernah merasa pencapaian dalam hidup ini tidak sebanding dengan pencapaian teman-teman saya di masa kecil. Namun segera saya usir perasaan negatif tersebut dan buru-buru melihat bahwa masih banyak di luar sana orang yang tidak seberuntung saya. Lho kok bisa? Karena saya masih diberi nikmat bisa menempuh pendidikan sampai jenjang universitas, masih memiliki pekerjaan dan tentunya masih memiliki keluarga yang hangat serta penuh cinta kasih.

Sementara di luar sana mungkin masih banyak orang bergelut dengan kompetisi melamar pekerjaan, tidak bisa menempuh pendidikan sampai jenjang universitas dan mungkin memiliki keluarga yang broken home. Bahkan hal sekecil apapun harus kita syukuri di dunia ini.

Percayalah, bahwa hidup kita bisa jadi impian bagi beberapa orang di luar sana (quote itu pernah saya baca ketika sedang scroll TikTok).

Credit Photo: Freepik
Credit Photo: Freepik

Kita tidak perlu terdistraksi dengan pencapaian orang lain, lantas menjadi putus asa karena ternyata mengetahui bahwa kita belum berhasil seperti mereka. 

Cara Mencintai Diri Sendiri Tanpa Perlu Membandingkan Dengan Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun