3. Saling Menggosip Satu Sama Lain
Sebagai contoh, si A dan B bergosip tentang C yang selalu diajak kepala divisi menyelesaikan project di kantor. Ternyata si C juga suka mengadu kepada kepala divisi mengenai si A yang sering datang terlambat ke kantor. Begitu seterusnya yang terjadi di kantor dimana selain persaingan tidak sehat, juga antar karyawan saling bergunjing menjelekkan satu sama lain.
Kalau setiap dari karyawan saling bergosip dan memberikan pengaruh buruk, bagaimana mungkin perusahaan akan berkembang ke arah yang lebih baik dan bagaimana mungkin sumber daya manusia akan jadi lebih berkualitas di tempat kerja. Semua orang saling mencari kesalahan satu sama lain, bukannya maju dan bertumbuh bersama.
Bukankah lebih baik karyawan tumbuh bersama dalam satu payung perusahaan sehingga diharapkan karyawan akan menjadi sejahtera untuk masa depan mereka.
Penutup
Sebaiknya manajemen perusahaan bisa peka, apabila di dalam sebuah perusahaan ternyata ada budaya kerja negatif yang dilakukan oleh sebagian karyawan. Tindakan pencegahan pun harus dilakukan sebelum budaya kerja negatif itu makin bersarang ke mental setiap karyawan.Â
Bila perlu berikan teguran bahkan sanksi kepada karyawan yang kedapatan menerapkan budaya kerja negatif tersebut. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga perusahaan pun dapat bertumbuh ke arah yang lebih baik.
Semoga bermanfaat.
Referensi:
https://www.nestle.co.id/kisah/pengertian-dan-jenis-budaya-kerja