Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Elsa Maharani, Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Lingkungan Sekitar dengan Mendirikan Kampung Jahit

1 September 2023   06:39 Diperbarui: 1 September 2023   07:06 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa bilang ibu rumah tangga tidak bisa berdaya? Kalau di zaman modern seperti sekarang masih ada yang beranggapan bahwa ibu rumah tangga hanya bertugas untuk mengasuh anak dan mengurus seputar dapur, maka saya akan ajak kalian untuk berkenalan dengan Elsa Maharani, sang "Penjahit Asa Perempuan dari Kota Padang", penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2020 dengan Kategori UMKM Kampung Jahit. 

Adapun program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards ini diinisiasi oleh PT. Astra International Tbk untuk para anak muda Indonesia yang memiliki kontribusi dalam segala kegiatan inspiratif di daerah mereka masing-masing. Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards akan memberikan penghargaan kepada anak muda Indonesia yang telah melakukan kontribusi meliputi 5 bidang antara lain Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, Kewirausahaan dan Teknologi.

Elsa Maharani yang lahir pada tanggal 5 Maret 1990 ini merupakan entrepreneur muda yang awalnya hanya ingin memberdayakan masyarakat di sekitar kampungnya, khususnya para ibu rumah tangga untuk bisa memiliki keterampilan dan tentunya berpenghasilan secara mandiri. Perempuan lulusan dari S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas ini telah membuka mindset kita sebagai masyarakat pada umumnya, bahwa peluang usaha itu dapat berjalan dengan memberdayakan warga di sekitar lingkungan tempat tinggal.

Atas dasar itulah, Elsa Maharani memberanikan diri membuka usaha konveksi dengan merek yang diambil dari namanya yaitu Maharrani Hijab. Bukan tanpa alasan Elsa Maharani ingin membuka peluang usaha yang memberdayakan para ibu rumah tangga tersebut. Alasan terbesarnya adalah dia ingin memberi manfaat bagi manusia lainnya. 

Dari UMKM Maharrani Hijab inilah akhirnya ada 150 orang yang berasal dari lingkungan sekitar kampung Elsa, telah bergabung dengan Maharrani Hijab sebagai reseller dan agen. Warga yang sebelumnya hanya bermata pencaharian sebagai pencacah batu kali dan juga asisten rumah tangga, kini sedikit demi sedikit mulai bisa memperbaiki nasib mereka dengan penghasilan tetap sebagai reseller Maharrani Hijab. Bahkan penghasilan mereka ada yang berada di atas Upah Minimum Regional Kota Padang. 

Ada banyak produk yang dihasilkan oleh Maharrani Hijab, antara lain baju koko, gamis, hijab, masker, mukena, dan juga seragam dinas.

Tidak hanya itu saja, Maharrani Hijab juga turut serta memberdayakan para narapidana di lembaga pemasyarakatan setempat untuk memproduksi tas kemasan untuk Maharrani Hijab. Suatu terobosan yang out of the box, karena selama ini bisa dikatakan narapidana masih dianggap sebelah mata namun Elsa Maharani justru menghilangkan stigma tersebut dengan mengajak untuk berkolaborasi dalam bidang kewirausahaan.

Walaupun memiliki jiwa entrepreneur yang membawa manfaat bagi warga sekitar, namun Elsa Maharani tak lupa untuk memberi manfaat lain khususnya di bidang sosial. Elsa pun aktif melakukan kegiatan sosial dengan para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Muaro. 

Banyak kegiatan sosial yang telah dilakukan Elsa Maharani, antara lain:

  • Pendirian Rumah Qur'an Serambi Minang 

Saat ini Rumah Qur'an Serambi Minang telah menampung lebih dari 200 santri yang tidak mondok mulai dari tingkat sekolah hingga mahasiswa.

  • Pembuatan masker bersama mahasiswa Tata Busana di kota Padang selama pandemi, untuk kemudian disumbangkan ke masyarakat luas.

Penutup

Kita hidup di dunia tentu harus memberi manfaat bagi sesama manusia lainnya. Tidak peduli seberapa besar manfaat itu, yang terpenting makna dari perbuatan baik yang kita lakukan. Meneladani dari kisah inspiratif Elsa Maharani, maka ada baiknya saat ini kita mulai memikirkan kontribusi apa yang sekiranya bisa memberikan manfaat bagi orang lain. 

Semoga suatu saat kelak akan lahir Elsa Maharani lainnya dalam upaya pemberdayaan ekonomi lingkungan tempat tinggal sekitar, demi kesejahteraan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun