Pernah tidak dalam hidup ini kita merasa berada pada titik terendah? Misalnya saja melihat pencapaian teman masa sekolah, padahal ketika itu prestasinya cenderung biasa saja, justru diri kita yang lebih berprestasi. Namun ketika sudah dewasa dan menempuh karir masing-masing, justru teman yang di sekolah dulu tidak berprestasi malah memiliki pencapaian yang luar biasa dalam karir dan juga rezeki misalnya.
Jika kalian memandang diri sendiri rendah dan merasa pencapaian hidup biasa-biasa saja maka kemungkinan self esteem kalian sedang berada pada titik terendah. Apa sih sebenarnya self esteem itu? Dikutip dari salah satu situs online, self esteem merupakan cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri yang tentunya bersifat subjektif. Self esteem bisa membawa dampak positif bahkan sebaliknya.
Saya sih berharap jangan sampai self esteem berada di titik terendah dengan menganggap pencapaian orang lain lebih besar ketimbang kita. Padahal sebenarnya itu hanya masalah rezeki dan takdir semata, serta bagaimana kita menjadi bijak dalam menyikapi takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jangan sampai kita memiliki self esteem negatif lalu berusaha untuk sama dengan pencapain orang lain. hingga akhirnya merugikan diri sendiri. Misalnya saja saat kita merasa minder karena teman kerja selalu memiliki barang mewah sehingga kita meratapi diri sendiri yang tak bisa punya barang mewah. Lalu timbul keinginan untuk bisa sama dengan teman kerja dengan membeli barang mewah namun keuangan tak mencukupi, hingga akhirnya dipaksa untuk berutang. Penilaian kita terhadap diri sendiri yang minder dengan pencapaian teman kerja, hingga akhirnya berusaha untuk sejajar namun dengan cara "memaksa" inilah yang tidak seharusnya dilakukan. Ada baiknya jika kita menjadi apa adanya sesuai dengan kemampuan financial tanpa berusaha memaksakan diri dengan alasan minder.
Jika kita terjebak dengan self esteem negatif, yang ada akhirnya muncul stress bahkan depresi karena menganggap diri ini tak punya potensi diri yang bisa ditonjolkan. Padahal setiap manusia ciptaan Tuhan itu unik dengan segala kelebihan yang dimiliki. Self esteem tentu saja berhubungan erat dengan kesehatan mental manusia karena kita harus berlatih agar memiliki self esteem positif untuk kualitas hidup yang lebih baik dan tentu saja terbebas dari rasa stress dan iri melihat pencapaian orang lain.
Self Esteem dan Kesehatan Mental
Bagaimana seseorang bisa menilai dirinya sendiri tentu saja berdampak terhadap kehidupan sehari-hari. Jangan terus menerus menilai diri sendiri tak berguna dan tak punya sesuatu yang dibanggakan. Ada baiknya sejak dini kita berlatih untuk menerapkan self esteem positif untuk diri sendiri, agar diberi kekuatan ketika berhadapan dengan ujian hidup.
Berikut cara menerapkan self esteem positif untuk diri sendiri:
1. Perbanyak Rasa Syukur
Merasa hidup paling menderita karena teman-teman yang lain lebih berhasil dari dirinya. Pemikiran seperti itu sebaiknya dihilangkan, sebab jalan hidup manusia itu sudah ditentukan oleh Tuhan. Cobalah untuk lebih mensyukuri hidup mulai dari sekarang, agar kalian menilai diri sendiri juga lebih positif. Tidak merasa sebagai manusia paling menderita dikarenakan melihat pencapaian teman masa kecil yang sudah lebih bersinar dibanding kalian.
Rasa syukur yang berlimpah akan menimbulkan self esteem yang positif juga apabila terus dilatih. Tidak melihat segala sesuatu dari segi materi belaka misalnya. Memupuk self esteem positif di tengah keterbatasan itu baru luar biasa.Â
2. Memiliki Sikap Hidup yang Positif
Sikap hidup positif ini sebenarnya berkaitan dengan rasa syukur yang selalu kita aplikasikan dalam hidup. Jika kita pandai bersyukur maka otomatis memiliki sikap hidup positif juga. Self esteem pun menjad positif tanpa perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.