Bagi saya, sebisa mungkin tak ada kata jeda untuk menulis di blog. Karena saya seorang blogger, maka setiap hari saya usahakan untuk menulis walau itu hanya 100 kata. Menulis blog tidak harus membuka laptop. Zaman sudah sangat canggih, bahkan dengan smartphone sederhana sekalipun, seorang blogger bisa tetap produktif menulis.Â
Membuat konten plan tentunya mempermudah ketika kita merasa stuck tidak memiliki ide tulisan yang hendak diunggah ke blog. Jangan jadikan hal tersebut sebagai suatu alasan. Saya masih ingat kalimat dari pimpinan di kantor, "Kamu tidak boleh memiliki excuse (pengecualian atau alasan), karena nanti kamu tidak akan jadi orang yang sukses".
Semenjak pimpinan di kantor mengatakan hal tersebut, saya berusaha mengesampingkan segala alasan tak masuk akal ketika timbul rasa malas menulis di blog.
Membuat target membaca buku setiap hari
Ketika ingin menghasilkan tulisan berkualitas, maka seorang blogger harus rajib membaca buku. Di bulan Ramadan ini, saya punya banyak waktu luang yang tak boleh dibuang secara sia-sia. Kebetulan di rumah banyak stok buku yang belum dibaca, kebanyakn bertema motivasi dan Psikologi.
Membaca buku merupakan salah satu cara bagi saya memperkaya diksi dan juga menemukan ide baru untuk tulisan di blog. Selain itu pula dengan rajin membaca buku, saya berkesempatan untuk melakukan introspeksi terhadap tulisan sendiri yang mungkin masih banyak kekurangan.
Sering membaca ulang tulisan sendiri
Ketika selesai menulis dan posting di blog, maka artinya tulisan kita sudah siap untuk dibaca oleh para pengguna internet di dunia. Tentunya sebagai blogger, tulisan saya tak luput dari kesalahan, baik itu thyphoo, kesalahan sumber, kurang tepat dalam beropini, dan faktor lainnya. Saya pribadi pun terbuka dengan segala saran yang diberikan oleh pembaca blog saya.Â
Selain mendengar dan menerima saran dari pembaca, pada beberapa kesempatan saya selalu membaca ulang sebagian besar postingan tulisan di blog. Apabila dirasa masih kurang bagus, maka saya edit kembali susunan kalimat dalam tulisan agar lebih enak untuk dibaca. Tentu saja tanpa mengurangi tujuan tulisan itu diterbitkan, apalagi yang berkaitan dengan sponsored post.
Penutup
Di bulan Ramadan ini, kita diberi waktu untuk berintrospeksi terhadap segala perbuatan yang pernah kita lakukan. Selain itu pula, kita diberi kesempatan untuk melakukan banyak hal bermanfaat, yang tidak saja baik untuk orang lain, melainkan bermanfaat pula untuk diri sendiri.Â
Selagi diberi kesempatan, tingkatkan skill apapun yang kalian miliki dan gunakan skill tersebut untuk hal yang bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H