Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan di Tahun 90-an Tanpa Media Sosial

2 April 2023   11:42 Diperbarui: 2 April 2023   11:51 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Photo: Ilustrasi Canva

Jika zaman sekarang semua momen dalam hidup ini bisa diabadikan ke dalam kamera di handphone, maka tidaklah demikian dengan kenangan di tahun 90an. Memang di tahun 90an sudah ada kamera blitz yang menggunakan gulungan roll film untuk mengambil gambar, namun tidak semua orang memilikinya. Harganya cenderung mahal sehingga ketika kami gunakan untuk mengabadikan momen kebersamaan, harus sehemat mungkin agar roll filmnya tidak cepat habis. Maklum saja, harga roll film cukup mahal di tahun tersebut, belum lagi ongkos cuci filmnya.

Jika zaman sekarang dengan mudahnya mengunggah segala foto kebersamaan dengan keluarga saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ke media sosial, maka ketika tahun 90an, saya cukup puas memandangi hasil foto ketika ada acara buka puasa bersama di kantor almarhum Bapak. Atau saya cukup puas ketika guru di sekolah menunjukkan hasil foto dokumentasi pesantren kilat 2 malam di sekolah, dimana ada wajah saya nongol di salah satu momen.

Akan tetapi hal tersebut tidaklah menjadi masalah bagi saya, karena setelah dirasakan ternyata saya kangen sekali dengan kenangan puasa di tahun 90an. Keluarga yang lengkap berkumpul di meja makan, tanpa sibuk dengan gawai masing-masing, saling menggoda antara saya dan kedua kakak, bahwa azan Maghrib sudah terdengar, padahal belum. Itulah kehangatan yang saya rindukan hampir 30 tahun lalu.

Bagaimana dengan kalian? Nostalgia masa kecil apa yang kalian rindukan di saat Ramadan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun