Jadi saya punya cerita mengenai teman yang drop out kuliah hanya karena jiper dengan dosen pembimbing saat pengajuan proposal demi lanjut ke skripsi.Â
Di awal memutuskan untuk berkuliah, teman saya ini sangat bersemangat apalagi kampusnya merupakan salah satu kampus swasta terbaik yang ada di Surabaya.
Jurusan yang dipilihnya tak tanggung-tanggung adalah jurusan Teknik. Dia pun rela mengeluarkan biaya kuliah yang kalau ditotal sampai terakhir dibayar bisa mencapaia hampir 50 juta rupiah! Duh jumlah yang fantastis sih kalau saya karena biaya kuliah S1 akan naik dari tahun ke tahun pastinya.
Namun ternyata ending dari kuliah teman saya itu sangat menyedihkan. Dia hanya membuang uang senilai hampir 50 juta rupiah dan tidak ingin meneruskannya. Penyebabnya sangat sederhana sih menurut saya, teman saya ini takut dengan dosem pembimbingnya karena tema proposal penelitiannya ditolak beberapa kali.
Kalau saja jadi dia , kan saya kejar itu dosen dan terus lakukan pendekatan agar proposal skripsi saya diterima.Â
Bagi saya, semua bisa dinegosiasikan asal dengan cara yang baik dan argumentasi yang masuk akal.T ema proposal ditolak? Ganti tema dengan lainnya, minta saran dosen dan lain sebagainya, jangan mundur begitu saja.
Buat Jadwal Agar Kuliah dan Kerja Tidak Saling Bentrok
Mungkin jika kita bicara kuliah sambil kerja di tahun 2021 ini, saya rasa tidak akan terlalu rumit untuk dipikirkan.Â
Hal ini dikarenakan segala sesuatunya bisa menjadi fleksibel asal ada komunikasi dua arah antara dosen dan kita sebagai mahasiswanya.
Banyak di luar sana karyawan yang berhasil lulus menjadi seorang sarjana di tengah-tengah kesibukannya bekerja.Â
Usahakan dari awal Anda berterus terang kepada dosen kalau bekerja sehingga ada kesepakatan mengenai jadwal kuliah.Â