Mohon tunggu...
Maria Citinjaks
Maria Citinjaks Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Citizen Journalist | An Aviation Enthusiastic | Interest #Travel #Fotografi |Maksa orang keliling dunia | P:7642DF93 | www.ceritatravel.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jelang HUT RI-71,Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno- Hatta Jadi Tontonan

15 Agustus 2016   13:25 Diperbarui: 15 Agustus 2016   13:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang HUT RI-71,Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno- Hatta Jadi Tontonan (Gambar Twitter @Metro_TV)

Miris, Angkasa Pura 2 (AP2) dengan terminal megahnya yang baru, kini menjadi tontonan sangat memilukan jelang ulang tahun kemerdekaan RI. 

Ah, apakah ini yang pertama dalam sejarah? saya belum sempat menyelidikinya. Betapa tidak? Terminal ini seharusnya menjadi terminal kebanggaan bagi

masyarakat Indonesia seperti kala hadirnya Bandara Internasional Kuala Namu Medan, Sumatera Utara.

Terminal 3  Bandara Internasional Soekarno Hatta terlalu dipaksa beroperasi?

Genangan air akibat meluapnya buangan air di bak kontrol di bawah lantai plaza, dan tetesan dari langit-langit bandara dianggap menjadi tontonan para calon penumpang Garuda Indonesia. Tentu saja, maskapai Garuda Indonesia dengan penerbangan domestik adalah maskapai pertama yang memindahkan operasionalnya ke Terminal 3 yang baru  di Bandara Soekarno Hatta. So pasti para pengguna bandara adalah calon penumpang maskapai Garuda Indonesia, bukan? 

Mengenai siap atau tidaknya terminal ini beroperasi, hanya  Tuhan dan PT. Wijaya Karya lah yang tau sebagai pemimpin konsorsium pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.  Angkasa Pura 2 pun melakukan investigasi  penyebab genangan air dan mengaudit kembali sistem drainase di Terminal 3, apakah artinya mereka tidak tau ketidaksiapan terminal ini? 

Yang pasti seluruh calon penumpang pesawat yang sedang berada di terminal ini adalah calon penumpang maskapai  full flight (layanan penuh) yang membayar harga tiket pesawat cukup mahal.  Namun, Garuda Indonesia Indonesia masih bisa sedikit menarik nafas lega karena belum memindahkan seluruh operasional penerbangan internasional ke Terminal 3 Ultima.  Coba bayangkan, apa kata para penumpang asing ketika mereka sudah mendarat di negara masing-masing dengan suguhan banjir  Bandara Soeta? gak lucu kan sementara Terminal 3 adalah Pintu Gerbang Pariwisata Indonesia. 

Menghela nafas panjang ketika melihat 2 kejadian memalukan memilukan setelah resapel  kabinet baru  jelang kemerdekaan Indonesia tercinta ini. Mulai dari wacana sekolah seharian  di dunia pendidikan yang bikin kaget-kagetan, sekarang banjir tak biasa di Jakarta (dari bawah tanah)  di Bandara Megah Terminal 3 Soekarno Hatta. 

Walaupun begitu, semoga yeh, tidak ada indikasi korupsi dalam  pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta.  Walau mengkritik sebagai warga, saya yakin pak Menteri Ignasius Jonan eh, salah, udah ganti yah.. maksud saya Pak Menteri Budi Karya Sumadi bisa mengatasinya. Bukankah karena katanya mampu mengatasi Soeta jadi menteri bukan?

Saya yakin Pak Budi Karya yang juga alumni FT. Arsitektur, UGM ini pasti bisa mengatasi kondisi.  Oh ya, sebagai masukan website AP2 boleh tuh dibuat lebih transparan dan lebih update untuk segala macam informasi terminal dan perubahannya. Untuk saat ini sih websitenya sudah sangat user friendly hanya mungkin lebih transparan dan informatif saja untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pengguna bandara AP2. Transparan dan terbuka buat publik dimulai tampak dari websitenya, mungkin bisa dilihat web Changi Singapore sedikit lebih lengkap. 

Merdeka..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun