Mohon tunggu...
Maria Rajagukguk
Maria Rajagukguk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Mahasiswa jurusan psikologi di Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Psikodrama: Healing Trauma Through Drama

16 Juni 2023   11:05 Diperbarui: 16 Juni 2023   11:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimana tokoh pembantu berlaku sesuai pikiran tokoh utama. Apabila tingkah laku yang ditiru tokoh pembantu tidak sesuai dengan pendapat sang tokoh utama, maka ia akan memperbaiki hal tersebut dengan tindakan yang sesuai dengan pendapat atau pikirannya. Teknik ini dapat membantu tokoh utama (orang yang diterapi) mendapat insight yang lebih dalam mengenai dirinya.

  1. Mirroring 

Dengan teknik ini, terapis akan meminta tokoh utama (orang yang diterapi) untuk duduk dan mengobservasi grup lain yang melakukan reka ulang adegan tertentu sembari mencerminkan perilaku mereka (sang tokoh utama). Teknik ini akan sangat bermanfaat untuk membantu orang yang diterapi menyadari tindakan mereka, terutama ketika mereka sendiri tidak menyadari apa yang mereka lakukan atau bagaimana mereka telah bertindak. 

  1. Role Reversal 

Seperti namanya, teknik role reversal melibatkan tokoh utama untuk bertukar posisi atau peran dengan orang lain untuk melihat suatu hal dari sudut pandang lain selain dirinya. Greenberg (1974) menyatakan bahwa ini adalah salah satu teknik yang paling penting dan juga efektif dalam terapi psikodrama. 

Efek yang ditimbulkan oleh trauma terkadang sulit untuk diungkapkan sekedar lewat kata-kata penjelasan. Bahkan mendeskripsikannya sering kali tidak cukup untuk menunjukkan secara spesifik apa yang dirasakan oleh penderita trauma. Terapi psikodrama yang berfokus act atau tindakan menyediakan wadah yang mengizinkan seseorang untuk berekspresi lewat tindakan sesuai dengan apa yang dia rasakan. Hal ini bisa membantu orang tersebut melepaskan tekanan yang selama ini dia rasakan dan tetap terbebas dari judgement pihak lain, terlepas dari apa yang mereka rasakan.

 Psikodrama memungkinkan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan orang yang telah tiada, memberi perlindungan kepada diri mereka yang dahulu maupun memberikan perlawanan terhadap lawan di masa lalu. Hal-hal tersebut merupakan hal yang sangat penting dan sangat terapeutik bagi penderita trauma yang memiliki berbagai emosi terpendam dalam diri mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun