Gereja Terunik di Indonesia? Apa Aja Sih?
Oleh: Maria Febri Kristina
Tak terasa Natal telah tiba. Umat Kristiani di seluruh dunia bersiap menyambut Yesus Kristus yang lahir ke dunia. Pada saat malam Natal umat Kristiani beramai-ramai pergi ke gereja  merayakan misa atau ibadat untuk memperingati lahirnya Sang Juruselamat, Yesus Kristus.  Ada beberapa gereja di Indonesia yang memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Penasaran? Yuk kita tengok bersama:
- Gereja Graha Maria Annai Valengkani atau Maria Valengkani (Medan)
![indonesia.ucanews.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/25/anai-valengkani-5a4067e2ab12ae0eb0312fc3.jpg?t=o&v=770)
- Gereja Candi Hati Kudus Yesus (Ganjuran, Jogjakarta)
![www.lihat.co.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/25/ganjuran-5a406842caf7db1992628b73.jpg?t=o&v=770)
- Gereja Palasari (Bali)
![bali.panduanwisata.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/25/palasari-5a40685a16835f10aa485762.jpg?t=o&v=770)
Pada tahun 1947, ketika komunitas katolik semakin berkembang, dimulailah pembangunan Gereja Palasari. Gereja Palasari ini memiliki bentuk bangunan yang memiliki perpaduan arsitektur Belanda dan Bali. Di pintu masuknya pun terdapat gapura seperti yang biasa kita jumpai di pura atau rumah adat masyarakat Bali. Gereja ini terletak di  Desa Palasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
- Gereja Maria de Fatima (Jakarta)
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/25/maria-de-fatima-5a4068adf133440ebd0e5619.jpg?t=o&v=770)
- Ketika awal melihat gereja ini sangat mirip dengan Klenteng, tempat ibadah orang Tionghoa. Gereja ini awalnya adalah rumah dari seorang Tionghoa. Kemudian pada pada tahun 1950 rumah itu dibeli oleh seorang pastor lalu kemudian dijadikan sebuah gereja. Nuansa Tionghoa yang begitu kental sudah terlihat dari bagian depan hingga bagian  dalam gereja. Pada pintu masuk gereja ada dua patung singa sebagai lambang penjaga gereja, atapnya berbentuk seperti wuwungan yang mencuat ke atas, dan adanya konstruksi kolom dan balok kayu yang dihiasi dengan ornamen kepala naga, teratai, dan awan. Warna merah dan emas pun mendominasi bangunan gereja. Dan yang menarik lagi, gereja ini masih aktif mengadakan misa dalam bahasa Mandarin hingga saat ini.
- Gereja Blenduk (Semarang)
![dokementasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/25/greja-blenduk-5a4068dccf01b4128a731d33.jpg?t=o&v=770)
- Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota Semarang pada tahun 1753. Arsitektur Gereja Blenduk merupakan Pseudo Baroque, sebuah gaya arsitektur yang berkembang di Eropa sekitar abad XVII-XIX M. Denahnya berbentuk segi delapan beraturan dan atap berbentuk kubah. Atap kubah Gereja Blenduk serupa dengan atap bangunan St. Paul's (1675-1710) yang merupakan karya Sir Christopher Wren.` Â Gereja Blenduk sendiri berlokasi di area kota lama, Semarang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI