Mohon tunggu...
Maria Febri Kristina
Maria Febri Kristina Mohon Tunggu... Penulis - Seorang mahasiswi yang sedang belajar menulis

Seorang mahasiswi yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sore Setelah Turunnya Hujan Siang itu

13 Juli 2016   11:26 Diperbarui: 13 Juli 2016   11:30 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi entah pandangan bagi orang lain

Aku tak tahu

Sebab setiap orang memiliki pandangan berbeda mengenai arti dari sebuah kemenarikan dan keindahan

Termasuk pula dengan itu

Sebab sesuatu itu bukanlah sebuah kembang yang sedang mekar dan bergoyang tertiup desiran angin  yang berhembus

Tapi hanyalah seorang manusia

Ya, seorang manusia

Seorang kakek tua yang berjalan melewati taman kota itu

Ia berjalan dengan sisa tenaga yang ada padanya sambil menjajakan barang dagangan

Satu hal yang membuatku tertarik pada kakek tua itu

Walaupun ia merasa lelah karena mesti berjalan tak terhingga jarak yang mesti ditempuh untuk menjajakn barang dagangannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun