Mohon tunggu...
MARIA REVANA WAHYUAGUSTI
MARIA REVANA WAHYUAGUSTI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hiiii

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berbagi Pengalaman Berharga Melalui Teks Rekon

29 April 2024   18:15 Diperbarui: 29 April 2024   18:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

APA SIH YANG DIMAKSUD TEKS REKON??

Teks rekon sering disebut cerita ulang merupakan teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu seseorang teks ini memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi dan menghibur para pembaca. Sehingga, terdapat ketertarikan saat membaca. Yang membuat teks rekonmenjadi menarik adalah hikmah dibalik peristiwa atau perjalanan hidup seseorang itu yang dapat diambil atau lah selebihnya sebagai kisah perjuangan yang dihadapi seseorang.

Teks cerita ulang terdiri atas tiga jenis yaitu sebagai berikut

a. Teks rekon pribadi

Menceritakan kejadian masa lalu yang pernah dialami oleh penulisnya.

b. Teks rekon faktual (informasional)

Kejadian faktual seperti teks berita yang memuat kisah heroik atau inspiratif (biasanya dalam bentuk biografi), eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.

c. Teks rekon imajinatif

Mengandung cerita imajinatif dengan lebih detail atau mendalam, seperti cerita fiksi, baik cerpen atau novel.

Sesuai dengan namanya, teks cerita ulang, berarti di dalamnya mengandung ciri khas, yakni

1. Bersifat faktual atau imajinatif.

2. Menceritakan peristiwa masa lalu.

3. disusun secara kronologis.

Dengan demikian teks respon pada dasarnya memiliki kesamaan dengan teks naratif lainnya Ada beberapa unsur yang dominan dalam teks rekon yakni;

1. tema dan amanat 

2. alur 

3. penokohan 

4. latar cerita 

5. nilai dalam cerita 

strukturnya pun memiliki kesamaan dengan jenis teks naratif lainnya berikut adalah struktur teks rekon

a. Orientasi pengenalan berisi informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau  

b. Peristiwa atau insiden yaitu Rangkaian peristiwa yang terjadi dan biasanya disajikan berdasarkan urutan waktu kronologis. 

c. Resolusi atau reorientasi berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian yang sedang diceritakan bagian ini dapat diisi atau tidak opsional.

Jika dilihat dari kebahasaannya teks rekon memiliki kekhasan kebahasaan yang tertuang dalam teks tersebut yaitu; 

a. Menggunakan pronomina atau kata ganti yang sering digunakan dalam teks tersebut berupa kata ganti orang kata ganti pemilik kata ganti penanya kata ganti penunjuk kata ganti tidak tentu.

b. Menggunakan verba atau kata kerja kata kerja digunakan untuk menyatakan tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh. 

c. Menggunakan keterangan waktu lampau yaitu yang menyatakan sudah terjadi misalnya pernah, sering, biasanya, pagi-pagi, malam-malam, sesudah, sebelum, kemarin, sejak, dan dari.

d. Menggunakan kata yang menunjukkan tempat.

Teks ini akan menjadi sesuatu yang menarik jika diceritakan secara lisan dalam bentuk monolog

Menolak sendiri biasanya digunakan dalam sebuah pementasan teater monolog merupakan cara berkisah secara individu pencerita berperan ganda, baik sebagai narator maupun sebagai tokoh-tokoh lainnya.

Agar menolak menarik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 

1. Penghayatan dan mimik 

2. Gesture (gerakan badan)

3. Intonasi 

4. Vokal dan pelafalan 

5. Naskah monolog.

Langkah-langkah menulis Teks Rekon

1. Menentukan topik yang akan ditulis dalam Teks Rekon

2. Membuat kerangka sesuai struktur teks rekon yang terdiri atas tiga bagian yaitu orientasi, kejadian, dan reorientasi

3. Mengidentifikasi data fakta dan informasi dari peristiwa tersebut

4. Rangkaikan informasi yang telah dikelompokkan dengan menggunakan ciri kebahasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun