Mohon tunggu...
Maria Regina Krisma Gabriella
Maria Regina Krisma Gabriella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Manajemen Kesiswaan Terhadap Hasil Belajar Siswa

27 Desember 2021   00:00 Diperbarui: 27 Desember 2021   20:35 4322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan

Kegiatan administrasi siswa dapat dilihat melalui gambaran bahwa lembaga pendidikan diumpamakan sebuah transformasi, yang mengenal masukan (input), pengelolaan di dalam tranformasi (proses), dan keluaran (output). Menurut (Suharsimi, 2008), dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai murid meninggalkannya, terdapat beberapa kelompok pengadministrasian yaitu: pencatatan prestasi belajar, pencatatan bimbingan dan penyuluhan, serta monitoring. Berdasarkan ketiga hal tersebut ruang lingkup manajemen kesiswaan berkaitan erat dengan hal-hal sebagai berikut:

  • Pendataan kemajuan belajar siswa. Keberhasilan kemajuan dan prestasi belajar para siswa memerlukan data yang otentik, dapat dipercaya, serta memiliki keabsahan. Data ini diperlukan untuk mengetahui dan mengontrol keberhasilan atau prestasi siswa, oleh kepala sekolah sebagai manajer pendidikan di sekolah. Menurut (Mulyasa, 2007), kemajuan belajar siswa secara periodik harus dilaporkan kepada orang tua sebagai masukan untuk berprestasi dalam proses pendidikan dan membimbing anaknya dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah. Dalam pendataan kemajuan belajar siswa untuk kemajuan dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar secara maksimal, diperlukan buku catatan prestasi belajar murid, yang meliputi buku daftar nilai, buku leger, dan rapor.
  • Bimbingan dan pembinaan. Merupakan proses untuk membantu individu di dalam membuat keputusan hidup yang positif, hal ini diperlukan di rumah, sekolah, dan di lingkungan sosial, serta di setiap individu berada. Secara khusus layanan bimbingan bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir, demi terwujudnya siswa yang mandiri dan bertanggung jawab. Personel pelaksana pelayanan bimbingan adalah segenap unsur yang terkait di dalam program pelayanan bimbingan, dengan koordinator dari guru pembimbing konselor sebagai pelaksana. Selain bimbingan, manajemen kesiswaan juga melakukan pembinaan disiplin siswa yang berkaitan dengan tata tertib, aturan, serta norma dalam kehidupan bersama, baik di dalam lingkungan sekolah, maupun dalam lingkungan masyarakat.
  • Monitoring. Monitoring merupakan suatu proses pemantauan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan suatu kegiatan yakni manajemen kesiswaan. Menurut (Hasbullah, 2006), kegiatan monitoring adalah suatu kegiatan memonitor atau mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah, dalam hal ini difokuskan pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan monitoring ini dapat dilakukan secara langsung pada kegiatan yang di lakukan oleh siswa, juga kegiatan monitoring secara tidak langsung dengan mendengarkan laporan dari pihak yang terlibat dalam kegiatan.

Hasil Belajar

(Sudjana & Rivai, 2011) mengatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu kompetensi atau kecakapan yang dapat dicapai oleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran. Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan juga keterampilan, sebagai hasil interaksi dalam pembelajaran, yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi tujuan pembelajaran. Hasil belajar juga merupakan laporan yang telah diperoleh siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan keterampilan dan juga kompetensi yang diperoleh siswa setelah melalui proses pembelajaran.

Manajemen Kesiswaan Terhadap Hasil Belajar Siswa

Peserta didik merupakan komponen terpenting yang sangat berpengaruh terhadap semua hal yang berkaitan dengan sekolah. Salah satunya adalah, peserta didik akan sangat berpengaruh terhadap eksistensi sekolah. Biasanya masyarakat akan memandang positif sekolah yang peserta didiknya tergolong banyak, begitu pula sebaliknya. Hal ini juga dapat dilihat dari segi hasil yang dapat diciptakan oleh peserta didik tersebut, termasuk sebuah prestasi. Banyak orang tua yang memasukkkan anak-anaknya ke sekolah yang telah banyak mencetak hasil belajar yang bagus, baik hasil belajar di bidang akademik, maupun non akademik. Hal tersebut dimaksudkan agar anak-anak mereka juga berhasil mencetak prestasi, setidaknya dalam hal meningkatkan kemampuan belajarnya.

Manajemen kesiswaan merupakan salah satu bidang operasional yang melaksanakan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan, yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Namun, manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas secara operasional yang dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di sekolah. Salah satu yang menjadi fokus serta peran manajemen kesiswaan adalah bagaimana siswa dapat mengembangkan bakat dan minatnya, agar nantinya akan berdampak pada hasil belajar siswa sehingga dapat mencetak prestasi. Untuk itu, manajemen kesiswaan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik di sekolah.

Pengaruh Manajemen Kesiswaan Terhadap Hasil Belajar

Manajemen kesiswaan memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung secara positif dan signifikan terhadap prestasi dan hasil belajar siswa. Manajemen kesiswaan memiliki hubungan yang kuat dalam keberhasilan belajar siswa, yang harus didukung dan dipertahanan oleh manajemen kesiswaan, sehingga dapat mencapai prestasi belajar siswa secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu, menurut (Nasihin, 2011) keberhasilan penyelenggaraan lembaga pendidikan yaitu sekolah, akan sangat tergantung pada manajemen kesiswaan, karena manajemen kesiswaan ini akan memberikan kontribusi yang tinggi dan memberikan dukungan yang kuat terhadap komponen-komponen lain di dalam pencapaian tujuan sekolah. Artinya, baik buruknya manajemen kesiswaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Manajemen kesiswaan juga sangat berpengaruh tehadap layanan, yang mana pemusatan perhatiannya pada pengaturan dan pengawasan siswa di kelas dan luar kelas. Hal tersebut seperti pengenalan, pendaftaran, layanan individual seperti penggembangan keseluruhan kemampuan minat dan bakat siswa, serta kebutuhan sampai siswa memperolah hasil yang optimal di sekolah. Lebih lanjut, melalui manajemen kesiswaan, proses pembelajaran di sekolah tersebut juga dapat berjalan lancar, tertib, dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Dapat disimpulkan, bahwa manajemen kesiswaan memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa, baik secara akademik maupun non akademik. Keberhasilan siswa dalam belajar ini memang sudah menjadi tanggung jawab sekolah. Namun, apabila dalam pelaksanaan manajemen kesiswaan sudah terlaksana dengan baik, tetapi tanpa ada bimbingan atau perhatian dari orang tua, maka sama saja tujuan yang diinginkan tidak dapat sepenuhnya tercapai. Maka dari itu, diharapkan seluruh pihak dapat membantu pencapaian keberhasilan siswa dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun