Mohon tunggu...
Maria Prima Widyastuti
Maria Prima Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Awan Berduka

16 Oktober 2024   11:05 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:08 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dersik angin di musim penghujan

Aksa langkah kaki menapak

Dedaunan menari tanpa rasa benci

Para kutilang melaung merajut asa bersama kawanannya

Ditemani secangkir kopi dan rindu yang menggebu

Kepala melongok memeriksa binar harapan

Terlintas pikiran saat kita merajut cinta kala air hujan memeluk paksa

Gempita nadanya membawa karsa

Meski cahaya merah saat senja tak pernah ditunggu kehadirannya

Berjanjilah!!

Untuk berlari bersamaku di bawah awan yang berduka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun