Dersik angin di musim penghujan
Aksa langkah kaki menapak
Dedaunan menari tanpa rasa benci
Para kutilang melaung merajut asa bersama kawanannya
Ditemani secangkir kopi dan rindu yang menggebu
Kepala melongok memeriksa binar harapan
Terlintas pikiran saat kita merajut cinta kala air hujan memeluk paksa
Gempita nadanya membawa karsa
Meski cahaya merah saat senja tak pernah ditunggu kehadirannya
Berjanjilah!!
Untuk berlari bersamaku di bawah awan yang berduka
Memelukku erat di antara angin yang hampir saja menyapu puing-puing cinta
Panjatkan litani niscaya asmaraloka bahagia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI