Nama: Maria Sri Dian Pratama, S.Pd.
CGP A11, Kabupaten Sikka
Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa semua peserta didik hanya perlu diajari dengan cara yang sama. Saya juga berpikir bahwa peserta didik, harus mampu menyesuaikan diri dengan cara belajar yang sama dan seragam. Hal tersebut ternyata tidak efektif sehingga lebih dari 50% peserta didik dalam kelas tidak mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu saya juga beranggapan bahwa keutamaan dalam pendidikan adalah pengetahuan, menguasai pengetahuan adalah segalanya.Â
Setelah mempelajari modul 2.2, saya menyadari bahwa pengetahuan bukanlah satu-satunya keutamaan dalam pendidikan. Peserta didik perlu dibekali juga dengan kompetensi sosial emosional. Pembelajaran berpihak pada murid harus mengintegrasikan budaya positif, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi serta Kompetensi Sosial Emosional. Hal tersebut akan membantu guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid, menuntun dan mencapai tujuan pembelajaran.
Kebutuhan belajar dan lingkungan yang nyaman harus mampu memfasilitasi seluruh warga sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis, 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalahÂ
Pembelajaran Sosial Emosional
Pembelajaran sosial emosional menurut kerangka CASEL bertujuan untuk mengembangkan 5 KSE diantaranya adalahÂ
1) Kesadaran diri (self-awareness)
2) Manajemen diri (self-management)
3) Kesadaran sosial (social awareness)
4) Kemampuan berinteraksi sosial (relationship skills)
5) Pengambilan keputusan bertanggung jawab (responsible decision-making)
Kesadaran Penuh (Mindfullness)
Mindfulness adalah praktik melatih perhatian dan kesadaran terhadap momen saat ini, tanpa penilaian. Dengan mindfulness, kita dapat belajar untuk fokus pada apa yang terjadi di sekitar kita, baik di dalam diri maupun di luar diri, tanpa terjebak dalam pikiran-pikiran negatif atau kekhawatiran tentang masa depan.
Kesejahteraan Psikologis (Well Being)
Kesejahteraan psikologis adalah bentuk pemahaman seseorang mengenai diri sendiri dan lingkungan hidupnya, sehingga ia mampu beradaptasi terhadap lingkungan sosial serta mampu membawa diri dalam berbagai situasi.
Dalam rencana saya, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah adalah :
Bagi Peserta Didik
Mengintegrasikan PSE dalam setiap pembelajaran
Hal ini dapat secara bertahap meningkatkan kompetensi sosial emosional peserta didik, karena secara eksplisit mendorong peserta didik menumbuhkan dan melatih kompetensi sosial emosional yang berjalan beriringan dengan pembelajaran.
Melibatkan peserta didik dalam membuat keyakinan kelas
Hal tersebut akan secara implisit melatih dan menumbuhkan kompetensi sosial emosional yang selaras dengan budaya positif di sekolah.
Bagi Rekan Sejawat
Membiasakan diri melakukan refleksi mingguan mengenai kompetensi sosial emosional dan meluangkan waktu berbagi praktik baik dalam komunitas belajar berdasarkan refleksi mingguan tersebut.
Menjadi teladan bagi rekan sejawat dalam menerapkan KSE baik dalam pembelajaran (peran sebagai guru di kelas) maupun dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Pada akhirnya segala hal baik yang kita rencanakan, akan bermuara pada kualitas peserta didik, baik secara pengetahuan maupun kompetensi sosial emosional.
"Pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa Anda buat untuk masa depan Anda." - Franklin D. Roosevelt
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI