Aku menerimamu bersatu dengan kehidupanku
Menjamumu dengan senyuman hangat, sehangat kopi pagi mengawali hari
Menghabiskan waktu bercengkrama, bercerita tentang mimpi-mimpi yang bisa jadi mustahil digapai
Tawamu renyah, serenyah kripik singkong buatan ibuku
"Bisakah kamu menerima dosa masa laluku?" tanyamu tiba-tiba.
Aku tersedak, segera menyuruput kopiku
"Tidakkah kau melihat ketulusan di mataku?"
Kau terdiam!
Aku menyuapimu sisa kripik singkong di piring
Berharap kau mengerti berartinya hadirmu di sini
"Aku janda beranak satu!" katamu.
Aku tersenyum menunjukkan kesungguhanku
14 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H