Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini: Langit Senja

22 Oktober 2024   05:45 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Cahaya di matamu seolah menghilang
Pesonamu mengambang tak tentu datang
Aku masih merangkak meraih hatimu
Menebarkan wangi-wangi menembus jantungmu

Masihkan rindu itu terikat satu dengan hatimu?
Ataukah merenggang seiring musim yang tak tentu?

(M. Hamse)

         Aku hanya bisa tersenyum mengelabuhi yang sesungguhnya terjadi. Bukankah laki-laki tak boleh terlihat sedih? Ya, biar tidak dianggap lemah. Kodratnya harus kuat!
        "Aku tak bisa lagi memaksakan diri hidup denganmu," katanya senja itu.
        "Mau bagaimana lagi, jika itu maumu," jawabku seadanya.
        "Aku tahu, kamu bersedih," katanya.
        "Ya, hanya saja aku tak boleh menangis!" jawabku.
         "Apakah ini keputusan yang tepat?" tanyaku mengisi keheningan senja itu.
         "Aku hanya menginginkan kita bahagia dengan cara kita masing-masing," jawabnya.
         Ia beranjak menjauh, meninggalkanku dengan senja yang tak lagi seindah tadi. Aku menguatkan diri agar bumi tak dibanjiri air mataku. Ponselku terus berdering. Aku masih bergeming. Aku mergogoh saku celanaku mengambil ponsel. Disaat yang sama, sebuah kertas terbang terbawa angin, jatuh di hadapanku. Kertas yang menarik perhatianku. Aku terperangah. Kertas hasil pemeriksaan laboratorium miliknya.
       "Meningitis?" aku bertanya pada diriku.
        Poselku terus berdering.
       "Anya telah pergi," suara Tania, sahabatnya dari seberang.
        Kali ini, aku tak bisa membendung air mataku. Ada penyesalan yang kuat dan menyakitkan. Aku tak bersamanya saat-saat terakhirnya.
         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun