Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini: Maaf Cintaku

11 Maret 2024   11:34 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:49 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku menguburkan rasa malu demi senyuman manis itu. Saat orang-orang menilaiku tak memiliki rasa malu, justru aku ingin membuktikan keahlianku menggaet cinta Putri, gadis manis mahasiswi kos sebelah.

"Ijazah SD, kok merayu mahasiswi," kata temanku yang sontak membuatku jengkel.

"Apa ia saat kencan bawa ijazah?" tanyaku membuatnya tersedak.

Aku memilih mengikuti suara hati. Kulangkahkan kaki menuju kosnya dengan seribu keberanian. Demi cintaku padanya, aku tak gentar. Percakapan seolah mengalir saat kududuk bertatapan dengannya.

"Kopi?" tawarnya.

"Ya," jawabku malu-malu.

Aku tak bosan menatapnya. Ada keindahan yang menjadi sumber kebahagiaan saat mataku tertumbu dengan matanya. Lagu Iwan Fals bergumam di mulutku. Aku sungguh jatuh di pangkuannya.

 Ingin kuludahi mukamu yang cantik
Agar kau mengerti bahwa kau memang cantik
Ingin kucongkel keluar indah matamu
Agar engkau tahu memang indah matamu

Harus kuakui bahwa aku pengecut
Untuk menciummu juga merabamu
Namun aku tak takut untuk ucapkan
Segudang kata cinta padamu

(Lirik lagu "Maaf Cintaku" Iwan Fals)
 

"Kopinya pahit? Ah, maaf, aku tambahin gula," katanya hendak berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun