Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksi Mini: Menanti Bulan

25 Februari 2024   17:07 Diperbarui: 26 Februari 2024   11:28 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

             Bulan tersenyum malam ini. Ah, aku sangat menyukainya. Sepertinya ia tahu, aku jatuh hati padanya. Ia bersinar terang membunuh malam. Aku menunggunya bahagia malam ini di warung Bu Mini.
          "Kopi hangat, Bu?" pesanku.
          Bu Mini hanya tersenyum.
          "Kamu kelihatan bahagia, Ris?" goda Bu Mini.
          "Ya, begitulah, Bu," jawabku malu-malu.
          Aku mengecek ponselku. Lima menit lalu, Bulan mengirimku pesan. Aku di sini menunggunya, habiskan malam dengannya. Menikmati senyumnya sangat kurindu.
          "Eh, Bulan," sapa Bu Mini.
          Aku salah tingkah saat Bulan memasuki warung. Senyum termanis kuberikan menyambutnya. Bulan mendekat dan duduk di sebelahku.
         "Ari mana?" tanya Bu Mini.
         "Masih memarkirkan motor, Bu," jawabnya.
         "Ris, ini rahasia ya, aku jadian dengan Ary," katanya dengan senyum sumingrah.
         "Oh, ya, selamat, ya," kataku gelagapan.
          Aku menyeruput kopi. Rasanya hambar.
          "Ris, kok cemberut? Kopinya pahit ya?" tanya Bu Mini.

23 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun