Alasan berikut adalah modal yang saya pakai terbilang lumayan. Pembersihan lahan menghabiskan kurang lebih Rp 2.000.000. Waktu yang terkuras selama penanaman hampir dua pekan. Perawatan selama satu tahun terakhir pun terbilang lumayan. Lazimnya warga di sini menanam fanili, tanaman yang secara ekonomi menjanjikan. Selain itu menanam cengkeh. Saya memilih menanam pohon ini dengan impian melestarikan hutan dan turut andil menjaga sumber air.
Saya memilih tersenyum ketika orang-orang menyepelekan aktivitas ini. Saya berpikir, konsep yang baik tidak perlu diubah hanya karena kurangnya apresiasi dari pihak lain. Apalagi tindakan ini bukan sesuatu yang menimbulkan kerugian.
Setiap langkah kecil dalam melestarikan lingkungan adalah langkah besar untuk masa depan yang lebih baik.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya