Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini: Menolak Percaya

17 Februari 2024   07:20 Diperbarui: 17 Februari 2024   07:23 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           Aku merasa biasa saja mendengar orang-orang bercerita tentang hantu. Temanku pernah bercerita, kalau suatu kali ia melihat sosok misterius di pohon besar dekat perbatasan kampung.
          "Saat itu, aku hampir pingsan," ceritanya.
          "Pengecut," kataku.
          Aku hanya tersenyum saat temanku terus bercerita tentang hal mistis. Aku tidak percaya! Seperti malam ini, aku biasa saja saat melintas di jalan kampung hampir jam dua belas malam. Suara-suara binatang malam membentuk irama. Anjing-anjing menggonggong. Motorku tiba-tiba mati. Siangnya aku mampir mengisi bensin, artinya tidak kehabisan bensin. Cuaca tidak hujan, artinya busi motorku aman.
      "Kenapa, Bang?"
      "Macet," jawabku tanpa menoleh.
      "Bensinya?"
      "Baru isi tadi siang," jawabku.
      Aku menyalakan senter ponselku.
      "Om, kok di sini?" tanyaku heran.
      Ia menghilang begitu saja. Aku mulai gemetaran. Aku baru ingat, ia meninggal bulan lalu. Aku berkeringat dingin. Aku mencoba menyalakan motorku. Sial, motornya benar-benar mati! Aku benar-benar lupa apa yang terjadi. Aku terbangun, matahari menghangatkan tubuhku.
      "Lo, kok di sini?" tanya tetanggaku yang kebetulan lewat.
        Aku hanya diam. Hantu benar-benar ada!

16 Februari 2024

     
     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun