Aku melihat gambarnya di tikungan jalan. Tak hanya itu, ada pula di dekat pasar. Parasnya masih secantik dulu. "Mantapkan hati, pilih yang memiliki hati, bukan yang ingkar janji!"Aku menggeleng. Kagum dan muak menjadi satu.
"Kau pernah mengingkari janji," gumamku lirih.
"Jon, mantanmu nyaleg?" tiba-tiba Iki bertanya.
"Tu, gambarnya di depan jalan," lanjutnya.
Aku mengangguk.
"Cintamu diingkari, apalagi masyarakat banyak," ketus Iki.
"Ya," kataku.
Ponselku berdering. Aku menatap layarnya. Nomor baru menghubungi. Suara itu akrab di telingaku. Â
"Jangan lupa 14 Februari."
Telepon dimatikan. Aku menarik nafas dalam. Ponselku berdering, ada notifikasi M-Banking. Aku putuskan untuk kembalikan uang itu. Aku tidak mau harga diriku dibeli.