Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksi Mini: Seindah Bulan

2 Desember 2023   07:18 Diperbarui: 2 Desember 2023   07:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


      "Bulannya indah!" serunya.
      Aku ikut mendongak memerhatikan. Ya, bulannya memang indah sejak diciptakan. Senyumnya mengembang menghiasi angkasa yang membentang. Seperti dia yang saat itu datang, memberiku senyuman yang sedap dipandang.
      "Tidak seindah kamu," godaku.
      "Dasar," ia sedikit cemberut dengan wajah tak bisa sembunyikan cantiknya.
       Aku mendekatinya, memeluknya dari belakang. Aku mencintainya, seperti bulan yang bermadu kasih dengan malam: tak terpisahkan!
      "Aku bahagia," katanya.
      "Apa aku tak terlihat bahagia?" tanyaku.
      "Wajahmu tidak menunjukkannya," katanya.
      Aku melepaskan pelukan. Membalikkan badannya menghadapku. Kini berhadap-hadapan, tak kuasa aku menahan degupan. Aku memasang waja sebahagia mungkin. Aku tersenyum seindah mungkin. Biarkan ia tahu, aku pun seindah bulan.
     "Lihatkan, wajahku bahagia?" tanyaku berbisik.
      Ia tersenyum dan memelukku kemudian. Aku terlarut dalam buaiannya.
       Aku menatap bulan malam ini. Di sini, di tepian danau ini. Tempat aku dan dia memadu cinta. Aku tersenyum menatap bulan, yang benderang. Aku tahu ia menatapku dari sana. Aku tahu ia tersenyum.
     "Bukankah kita harus terus hidup? Sekalipun hidup tak mampu menghidupkan suasana yang kita mau," kata Dirga, karibku.
     Aku menoleh menatapnya tersenyum,"Ada saatnya kita yakin akan cinta, sekalipun keyakinan hanyalah cara menyenangkan diri dari kehilangan," kataku.
     "Cintamu sangat kuat," katanya.
      "Sudah berakar," jawabku.
      Aku pun tersenyum. Bulan masih indah menurutku.
      Bulan berkedip. Aku tahu itu dia, sedang memandangku.
      "Aku mencintaimu!" gumamku.

30 Nov 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun