Senja Di Pelukan Duka
Kau pergi menenteng senjata tanpa peduli ayah bunda yang lara. Demi negara yang tercinta, kau melepas sanak saudara dalam nestapal. Berjuang agar mereka tidak semena-mena di tanah ini
"Pulanglah, Nak. Pulanglah, Nak," seru bunda.
Kau pulang mendengar suara itu
Ayah berjingkrak tak kuasa
Saudaramu melompat tak tega
Bundamu memilih tersenyum,"Anakku malang," serunya lalu mengelus dada.
Di ribaan  bendera kau berbaring
Usai sudah perjuanganmu
Satu peluru menembus tengkorakmu
Ah, kau pulang tinggal raga
Nyawamu melayang di tangan mereka
Namamu dikenang dalam goresan sejarah
10 Nov. 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H