"Hei, apa yang terjadi? Bagaimana dengan ini?" katanya.
   Aku berbalik. Silvia memegang kotak cincin yang kutinggalkan.
   "Tidak perlu kujelaskan lagi," kataku mantap menyembunyikan kecewaku.
   Silvia tersenyum.
   "Aku tahu, aku tahu. Ini David, temanku," katanya tersenyum.
   Aku mematung. Silvia mendekatiku dan memelukku. Semua bersorak. Bahkan ada yang memfoto juga memvidiokan momen ini.
   "Sekarang katakan," bisiknya.
   Aku malu. Wajahku memerah. Silvia mendesak.
   "Ijinkan aku menjadi sandaranmu selamanya," kataku.
   Silvia mengeratkan pelukan.
21 September 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!