Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksi Mini: Di Balik Jeruji Kegagalan

6 September 2023   05:23 Diperbarui: 6 September 2023   05:25 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Di Balik Jeruji Kegagalan

        "Kau dipecat!" bentaknya
        Dara menangis. Utang-utang peninggalan sang ibu belum lunas. Sudah jatuh tertimpa tangga: pecat dari kerja, rumah akan disita. Ia merenungi nasibnya yang diterpa masalah. Mau apalagi, ia tak bisa apa-apa. Orang yang punya kuasa, bisa saja membuat keputusan semaunya.
       Ia sedikit tak percaya yang terjadi. Bayangkan saja, Anya adalah sahabatnya. Dulu, selepas mendapat gelar sarjana, ia mau istirahat sejenak sebelum terjun dunia kerja. Anya memaksa, dengan dalih sangat membutuhkan keahlianya. Demi sahabat, ia mau saja. Sekarang, kesalahan kecil saja, ia dipecat.
      Hari itu ia berdebat dengan rekannya di divisi pemasaran. Dara memberikan pendapatnya soal menaikkan penjualan dengan menjalin kerja sama seorang selebgram. Pendapat itu ditolak rekannya, dengan alasan, sang selebgram terlibat perselingkuhan. Artinya rating  selebgram itu turun. Dara tetap pada pendirian. Baginya itu tak masalah. Ujung-ujungnya menjadi petaka. Peta pikirannya tak sesuai harapan. Perusahan mengalami kerugian.
     Ia tertawa dalam tangisnya. Meratapi jalan hidupnya yang tak sesuai harapan. Tak ada kesempatan kedua dari Anya.
       Keesokannya, dalam kesesakan yan tiada tara, ia pergi ke perusahan, mengambil barangnya yang tertinggal. Semua mata tertuju padanya. Ia menunduk lesu. Kesalahan perhitungan membuatnya jadi kambing hitam, padahal sebelumnya ia pujaan.
      Sejenak ia tertegun. Anya menatapnya. Ia membisu.
       "Kamu telat," kata Anya.
        Semua bertepuk tangan. Tangisan Dara pecah. Ia mendapat banyak ucapan selamat. Sangat jelas tulisan di depan meja dekatnya: Manager Pemasaran, namanya tertera di bawahnya.


1 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun