Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fiksi Mini: Cinta Sari

12 Maret 2023   15:05 Diperbarui: 12 Maret 2023   15:09 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                         Cinta Sari
M. Hamse
      Kalau sudah cinta, melepaskannya itu susah! Itu benar adanya. Dari sekian kisah yang dilakoni, dengannyalah Radit tampak berat jikalau Sari suatu saat minta ditinggalkan.
     Sebagai pecinta sejati, Radit menerima Sari apa adanya, bukan ada apa-apanya. Termasuk, kalau kencan, Sari membawa bayinya.
     Perekenalan mereka terjadi saat keduanya berselancar di jejaring sosial, FB. Itu terjadi bulan lalu. Radit terlanjur cinta mati. Katanya lebih baik mati jika Sari suatu saat pergi.
                    ***
   Ponselnya berdering. Sari minta ketemu di taman. Radit tidak menolak. Itu terlalu bodoh.
   "Aku mau jujur, Dit," kata Sari membuka perbincangan.
   Radit tersenyum.
   "Biar aku yang gendong," kata Radit.
   Sari makin pucat.
   "Aku terima kamu apa adanya, Sar," kata Radit sambil membelai wajah bayi itu.
   "Biarkan aku jadi ayahnya. Aku mencintainya sepertu anakku sendiri, meski bukan darah dagingku,"
   Sari makin panik. Radit tidak memahami situasi.
   Dua orang polisi memborgol Sari.
   "Anda ikut ke kantor," kata seorang polisi.
   "Anda jadi saksi atas kasus penculikan."
   Radit terdiam mencoba memahami.
                             
                           12 Maret 2023

Pernah dimuat:

https://www.infosmpn3pacar.com/2023/03/fiksi-mini-cinta-sari-by-marianus-hamse.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun