Kota Bandung telah menjadi tempat destinasi wisata sejak lama, kota yang dikelilingi pegunungan yang telah menyimpan berbagai keunikan sebagai destinasi wisata seperti sejarah, rekreasi, kuliner, hingga edukasi. Selain itu, kesenian pun menjadi objek wisata Kota Bandung salah satunya Wot Batu karya dari Sunaryo.
Sunaryo adalah seorang seniman yang berasal dari Bandung, ia telah menuangkan berbagai karyanya di kota kecil ini, salah satunya Wot Batu yang terletak di Jalan Bukit Pakar Timur No. 98, Ciburial, Kota Bandung.
Wot Batu merupakan sebuah karya seni instalasi berupa ukiran bebatuan yang ditanam serta ditata secara konseptual, nama tempatnya pun memiliki makna yaitu, wot, berasal dari bahasa Jawa kuno yang artinya jembatan. Beliau menciptakan Wot Batu sebagai “jembatan spiritual” penyeimbang antara manusia dengan alam.
Karya seni instalasi ini diresmikan oleh Kemendikbud, Anies Baswedan, pada tahun 2015. Tujuan Sunaryo dalam menciptakan karya seni ini untuk menggambarkan keseimbangan otak manusia antara kanan dan kiri serta dapat direfleksikan sebuah jembatan spiritual pikiran manusia.
Saat pertama kali berkunjung, tempat ini memberikan suasana ketenangan walaupun ramai pengunjung disertai iringan musik bermeditasi. Material batu yang dipamerkan pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri.
Perjalanan spiritual dimulai dari lorong berupa susunan batu besar yang terletak di sebelah kanan pintu masuk yang disebut Gerbang Batu. Pada ujung lorong, Anda akan disambut dengan ukiran batu yang berpasangan yaitu Batu Abah Ambu. Batu tersebut memberikan simbol maskulinitas dan feminitas serta dilambangkan melalui bentuk dan ukiran batunya.
Selanjutnya, akan terdapat 11 karya ukiran batu lainnya yang memiliki makna sangat mendalam saat Anda berkunjung ke Wot Batu.
Cara berkunjung ke Wot Batu
Jika Anda ingin berkunjung, pastikan Anda melakukan riset waktu kunjungan melalui situs resmi Wot Batu karena tempat tersebut memiliki 2 sesi waktu berkunjung yaitu pukul 10.00 hingga 13.00 dan 14.00 hingga 17.00.
Sebelum berkunjung, sebaiknya Anda melakukan reservasi minimal satu hari sebelum kunjungan melalui situs resmi Wot Batu agar mempermudah akses masuk serta menghindari antrian pengunjung. Selain itu, Anda pun dapat mengunjungi lokasi secara langsung melalui loket yang tersedia.
Tarif tiket masuk yang dikenakan sebesar Rp. 50.000 untuk reguler, Rp. 30.000 untuk pelajar dan akademisi, serta untuk yang berusia dibawah 7 tahun dan diatas 65 tahun dapat masuk secara gratis.
Setelah Anda berhasil melakukan reservasi dan mendapatkan tiket masuk, Anda akan difasilitasi tour guide serta disuguhkan welcome drink.
Instalasi kesenian ini pun memberikan beberapa aturan bagi pengunjung seperti tidak menginjak rumput dengan alas kaki, maksimal tiap rombongan pengunjung, dan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H