Mohon tunggu...
Marianna Nahas
Marianna Nahas Mohon Tunggu... Mahasiswa - University Student

English Lit.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Manfaat Kahoot Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Siswa/i SMP Islam Al-Muhajirin"

16 Januari 2022   17:20 Diperbarui: 16 Januari 2022   17:24 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan nama siswa saat proses join challenge.

Tim civitas akademika Universitas Pamulang, Fakultas Sastra, Program Studi Sastra Inggris menyelenggarakan suatu kegiatan akademik sebagai salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMkM). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 13 Januari 2022 di SMP Islam AL-Muhajirin yang berlokasi di Jln. Padurenan III, Rt 003/01, Desa Padurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tim PMkM diketuai oleh Marianna Nahas dengan 9 orang anggota, atas nama Amanda Kannisa Dzannura, Dannia Shisy Amellia, Dedes Ratna Prasetyawati, Dina Latansya, Juli Novia Ningsih, Muhamad Alimudin, Nuraeni Putri, Siti Rahmatul Umah, dan Siti Sarah Zulfah, serta dibimbing oleh Dosen Mrs. Rahmita Egilistiani S.pd., M.Hum.

Dalam kegiatan ini, tim PMkM mengusung tema “Pemanfaatan Aplikasi Kahoot sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Siswa/I Kelas 7 SMP Islam Al-Muhajirin”. Bentuk pelaksanaannya berupa KBM (kegiatan belajar mengajar) di kelas 7 dengan jumlah peserta didik sebanyak 41 orang dari jumlah total 45 orang. Tujuan kegiatan ini adalah demi kesejahteraan masyarakat sekitar sebagai wadah pengaplikasian bidang ilmu, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman kosakata Bahasa Inggris para peserta didik di SMP Islam AL-Muhajirin.

Alasan penentuan tema PMkM ini adalah dengan melihat betapa pentingnya kosakata sebagai salah satu bagian yang paling fundamental dalam mempelajari suatu bahasa, terutama bahasa asing. Kosakata memiliki pengaruh yang besar terhadap keterampilan berbahasa. Semakin banyak penguasaan kosakata, maka keterampilan berbahasapun akan semakin meningkat. Keterampilan berbahasa meliputi mendengarkan (listening), membaca (reading), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Sehingga, jika para siswa menguasai banyak kosakata Bahasa Inggris maka mereka akan memiliki peluang yang besar dan lebih mudah dalam menguasai keempat keterampilan tersebut.

Selain itu, dalam salinan Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tentang kurikulum SD  halaman 9 - 10, Bahasa Inggris tidak tercantum sebagai mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar. Pada tahun 2014, Kementrian Pendidikan melakukan revisi terhadap kurikulum 2013, namun Bahasa Inggris dikategorikan sebagai mulok, dan hal inipun dikembalikan kepada kebijakan di sekolah untuk dapat menerapkannya atau tidak (Maili, 2018). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa belum ada aturan resmi untuk menerapkan mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Karena situasi demikian, menurut artikel berita di Kompasiana (2021), terdapat banyak Sekolah Dasar yang meniadakan Bahasa Inggris. Akibatnya, pada tingkat Sekolah Menengah Pertama, para siswa baru mempelajari Bahasa Inggris secara resmi. Hal demikian tentu menghambat penyesuaian pemahaman Bahasa Inggris siswa secara merata di Indonesia.

Berdasarkan alasan–alasan tersebut diatas, maka tim PMkM memilih kelas 7 sebagai obyek kegiatan karena mereka adalah kelas peralihan dari Sekolah Dasar (SD). Kemudian, tim memilih Kahoot karena merupakan game-based application yang sangat menarik, challenging, competitive, dan mudah dioperasikan melalui handphone. Dalam penerapannya di kelas, semua siswa membawa hanphone masing-masing, mereka sangat antusias, bahkan terlihat jiwa kompetitifnya untuk merebutkan posisi teratas. Hal tersebut tentu memicu semangat belajar mereka dalam mempelajari kosakata Bahasa Inggris. Harapan kami, kiranya semangat para siswa terus dipertahankan agar dapat memperkaya perbendaharaan kosakata mereka dan mampu memahami kosakata-kosakata tersebut dengan memanfaatkan menu flashcard, practice dan challenge di Kahoot, sehingga dapat mendukung keempat keterampilan berbahasa mereka yaitu mendengarkan (listening), membaca (reading), berbicara (speaking), dan menulis (writing).

Tim PMkM membantu para siswa untuk join challenge.
Tim PMkM membantu para siswa untuk join challenge.

Tampilan nama siswa saat proses join challenge.
Tampilan nama siswa saat proses join challenge.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun