Visinema sebagai production house untuk Love For Sale 2 melakukan distribusi yang unik. Konsep utama nya adalah flyer dibuat dengan desain sedang mencari orang hilang, yaitu Arini yang masih berhubungan dengan ending dari sekuel sebelumnya. Poster, flyer ataupun baliho disebarluaskan di berbagai tempat umum (Kumparan, 2019)
Sebuah film digunakan untuk menyampaikan satu pesan lewat satu cerita. Banyak faktor yang menyebabkan suatu film mempunyai makna bagi penontonnya, salah satunya lewat teks dan bahasa yang digunakan.Â
Menurut McQuail (2010) teks merupakan bentuk fisik dari sebuah film, musik ataupun dokumen. Sementara itu, teks terbentuk dari sebuah bahasa dan makna yang berbeda, dimana setiap orang dapat mempunyai interpretasi yang berbeda dengan yang lainnya.
Ferdinand de Saussure berpendapat bahwa bahasa dipelajari sebagai sistem tanda. Tanda merupakan suatu objek fisik yang memiliki makna, yang terdiri dari petanda (signified) dan penanda (signifier).Â
Penanda (signifier) merupakan sebuah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna material, yakni apa yang dikatakan, ditulis ataupun dibaca. Sedangkan petanda (signified) merupakan gambaran mental berupa pikiran atau kesan makna yang berada dalam pikiran seseorang (Pujiati, 2015, h.8).
Setelah beberapa kejadian yang menyadarkan Ican bahwa ia harus mencari calon istri, akhirnya ia menyewa Arini, yang nantinya harus mengaku sebagai teman dekat Ican saat kuliah dulu kepada keluarganya. Ican menyampaikan pesan kepada Arini, yaitu "tugas lu cuma bikin mereka tenang".Â
'Tenang' dalam hal ini adalah Arini harus meyankinkan keluarganya bahwa Arini akan menjadi pendamping Ican dan menyesuaikan dirinya kepada keluarganya yang berdarah Minang. Dimulai dari menggunakan logat Minang, menemani ibunya ketika beraktivitas hingga seolah-olah kehadiran Arini merupakan titik awal bagi kehidupan Ican kedepannya.
Ketika ibu Ros sedang memberikan nasihat kepada ketiga anaknya, Ican mengomentari nasihat yang diberikan. Seketika ibunya langsung berkata "masih nyaut pula, macam orang tak pernah di didik agama". Ican tumbuh di keluarga dengan latar belakang agama yang kuat, sehingga sebagai anak ia tidak boleh menyangkal apapun nasihat yang diberikan oleh ibunya.
Arini sering melihat ibu Ros menangis, dan satu malam ibu Ros mengatakan "Ibu itu cuma pengen Ican bahagia, dia itu anak kesayangan bapaknya. Segala yang ia mau dituruti, ya jadi begitulah, terpengaruh segala macam". Ibu Ros beranggapan bahwa Ican yang hingga kini belum berkeluarga merupakan dampak dari kebebasan yang diberikan oleh ayahnya, mulai dari kuliah di luar kota dan tidak ingin bekerja sebagai PNS.