A. Pendahuluan
   Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide, atau pesan antara individu atau kelompok melalui berbagai saluran, seperti bahasa lisan, tulisan, isyarat, atau media elektronik. Komunikasi melibatkan pengirim pesan (komunikator), pesan itu sendiri, saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, dan penerima pesan (komunikan). Komunikasi memiliki aspek penting seperti Pengirim Pesan, Pesan, Saluran, Penerima Pesan, Umpan Balik, dan Lingkungan atau situasi di mana komunikasi berlangsung, yang dapat memengaruhi cara pesan diterima dan diinterpretasikan.
   Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena komunikasi dapat mengatasi masalah dan mengambil keputusan, komunikasi dapat menjalin hubungan sosial, komunikasi dapat membangun hubungan, dan komunikasi dapat menyelesaikan konflik.
   Identitas sosial mengacu pada cara individu mengidentifikasi diri mereka dalam konteks kelompok sosial yang lebih besar. Ini mencakup berbagai kategori sosial yang memengaruhi bagaimana seseorang melihat diri mereka sendiri dan bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang lain. Identitas sosial membantu individu memahami posisi mereka dalam struktur sosial dan mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain serta bagaimana mereka mengalami dunia di sekitar mereka.Â
Sedangkan Identitas budaya lebih spesifik dan berfokus pada elemen-elemen budaya yang membentuk cara individu atau kelompok berperilaku, berpikir, dan merasakan. Identitas---baik identitas sosial maupun budaya---memiliki hubungan yang erat dengan individu dan masyarakat. Kaitan ini berfungsi sebagai jembatan antara cara individu memahami diri mereka sendiri dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia sosial di sekitar mereka.
B. Pembahasan
  1. Komunikasi dan Identitas Sosial
    a. Komunikasi Interpersonal
      Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang merujuk pada proses pertukaran pesan dan informasi antara dua orang atau        lebih dalam konteks hubungan pribadi. Ini melibatkan interaksi yang langsung dan bersifat tatap muka atau melalui saluran           komunikasi seperti telepon, video call, dan pesan teks. Komunikasi interpersonal dapat bersifat formal atau informal, dan              mencakup berbagai aspek seperti verbal, non-verbal, dan mendengarkan aktif. Percakapan sehari-hari memainkan peran              penting dalam membentuk dan memperkuat pemahaman diri dan kelompok.Â
Melalui interaksi verbal dan non-verbal, individu         mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi dan memperjelas identitas pribadi mereka, sementara kelompok membangun       norma, nilai, dan identitas kolektif. Kualitas dan efektivitas percakapan ini berdampak langsung pada hubungan interpersonal         dan dinamika kelompok, serta pada bagaimana individu dan kelompok berfungsi dalam konteks sosial mereka.
     Pengaruh komunikasi dalam kelompok sosial seperti keluarga, teman, dan komunitas sangat signifikan, karena komunikasi            adalah dasar bagi interaksi dan hubungan yang efektif di dalam kelompok-kelompok tersebut.