Mohon tunggu...
Mariana Nini Temu
Mariana Nini Temu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masa depan mu dimulai hari ini, bukan besok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hepatitis Akut pada Anak yang Misterius

16 Mei 2022   15:30 Diperbarui: 16 Mei 2022   15:37 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mariana Nini Temu (2007010011)

Martha Elfrince Bleler (2007010010)

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana

Penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya atau misterius pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022. 

Sejak saat itu, dilaporkan terjadinya peningkatan kasus di Eropa, Asia, dan Amerika. Dikarenakan peningkatan ini, WHO selanjutnya menetapkan Hepatitis Akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.

Di Indonesia sendiri, dalam kurun waktu 2 minggu hingga 30 April 2022, dilaporkan 3 dugaan kasus pasien anak Hepatitis Akut meninggal dunia. Dari kejadian tersebut, Kementerian RI mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terkait Hepatitis Akut ini.

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Sedangkan Hepatitis Akut sendiri pada umumnya menyerang anak usia 0-16 tahun, dan paling banyak pada anak usia di bawah 10 tahun. Sampai pada saat ini, penyakit ini belum diketahui pasti penyebabnya. 

Penyebabnya bukanlah virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Dugaan awal penyakit hepatitis akut berasal dari Adenovirus 41, SARS COV-2. Adenovirus umumnya menular melalui saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan jenis hepatitis yang kita kenal pada umumnya. Menurut Kemenkes RI, gejala hepatitis akut yang dirasakan adalah seperti : mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala yang akan semakin berlanjut adalah seperti air kencing atau urine berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, kulit dan mata kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran.

Sebagai orang awam, apa yang harus diakukan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis akut pada anak?

Langkah awal yang bisa dilakukan yaitu tetap tenang dan jangan panik. Selain itu upaya yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus hepatitis akut yang menular ini adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Untuk mencegah dari saluran pencernaan itu sendiri adalah menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, 

Selalu memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, dan tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain. Adapun untuk mencegah melalui pernafasan adalah dengan cara menerapkan protocol kesehatan covid-19  seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Sebagai orang tua harus meningkatkan kewaspadaan diri dengan mengetahui gejala lebih dalam terkait penyakit hepatitis akut dan apabila anak mengalami gejala hepatitis akut, diharuskan orangtua untuk segera membawa dan memeriksakan anak ke  fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. 

Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukan bahwa infeksi sudah sangat berat. Jika terlambat untuk mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.

Ayoo mulai budayakan hidup sehat untuk mencegah segala penyakit. Jangan menunggu sakit baru memulai pola hidup sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun