LAPORAN BEST PRATICE
Menyusun Cerita Praktik Baik ( Best Pratice ) Menggunakan Metode Star
( Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi dan Dampak ) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Pendahuluan
Laporan ini merupakan sebagai laporan PPL 2 yang saya lakukan pada Jumat 19 januari 2024, di tempat saya mengajar yaitu SD Negeri telah 19 Teluk Pakedai,dengan jumlah peserta didiknya 13 peserta didik. Pada Best Practice ini ada beberapa hal yang akan saya bahas mengenai aksi PPL 2 saya seperti situasi apa yang saya hadapi, tantangan saat menjalani PPL.
Pada proses pembelajaran, guru lebih banyak menggunakan model pembelajaran konvensional yang membuat siswa kurang tertarik dan tidak memberikan perhatian yang semestinya. Untuk itu, pemilihan model pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa menjadi satu keniscayaan. Diharapkan laporan best practice ini dapat memberikan wawasan.penulis berharap laporan ini dapat menjadi motivasi diri serta menjadi referensi bagi rekan guru lainnya. Selain itu, diharapkan model pembelajaran dan perangkat penunjang yang digunakan menjadi lebih variatif dan inovatif.
Lokasi : SDN 19 Teluk Pakedai
Lingkungan Pendidikan : Sekolah Das
Penulis : MARIANA,S.Pd
Tanggal : Jumat, 19 Januari 2024
Tujuan yang akan dicapai
Meningkatkan minat belajar peserta didik muatam Bahasa Indonesia dan Matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah. Ada beberapa tantangan, seperti sarana dan prasarana di sekolah yang kurang memadai, kebiasaan belajar peserta didik yang terbiasa dengan model pembelajaran konvensional, serta motivasi belajar yang rendah. Untuk mengatasainya, penulis menggandeng rekan sejawat sebagai kolaborator saat pelaksanaan rencana aksi. Selain itu, penulis meminta kepala sekolah sebagai penanggungjawab dan penasehat kegiatan. Peserta didik menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pelaksanaan rencana aksi tersebut
Situasi
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab PPL 2
A. Masalah yang menjadi latar belakang praktek baik ini adalah:
- Pengelolaan waktu yang belum konsisten
- Pada saat diskusi kelompok masih ditemukan siswa yang malu
- Kurang percaya diri saat mempresentasikan
- Solusi
- Memperhatikan waktu saat proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan RPP
- Memberikan motivasi .
- Selalu dan terus meningkatkan kompotensinya
B. Alasan Praktik ini penting dibagikan:
1. Memperbaikan dalam proses pembelajaran.
2. Menjadi referensi untuk guru dan rekan sejawat.
3. Merefleksi kekurangan diri untuk perbaikan proses pembelajaran.
Tantangan
- Siswa kurang fokus dalam berdiskusi
- Siswa kurang bersemangat dalam diskusi
- Kurang optimal menggunakan IT
Solusi
- Membuat LKPD yang menarik
- Membuat anak lebih aktif lagi dalam melakukan umpan balik
- Ikut menunjukan ketertarikan siswa
Tujuannya
Untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik dalam menerapkan pembelajaran yang mampu meningkatkan minat belajar siswa melalui pemanfaatan media pembelajaran menggunakan tayangan video berbasis Youtube
Pihak yang terlibat yaitu
a. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL
b. Guru dan siswa
c. Orang tua sebagai pendukung dalam proses belajar siswa
d. Teman sejawat sebagai observer pada pelaksanaan pembelajaran
e. Rekan sejawat yang membantu dalam proses perekaman pelaksanaan pembelajaran
Pembahasan
Aksi:Langkah - langkahnya
- Membuat LKPD sesuai dengan indikatornya dan menarik
- Memberikan motivasi atau apresiasi kepada siswa ketika terlihat kemajuan sekecil apapun.
- Selalu dan terus meningkatkan kompotensinya
- Menggunakan media yang lebih menarik berbeda dari sebelumnya
- Memberikan umpan balik
Selalu update mengenai perkembangan TIK dengan model pembelajaran inovasi dan terusm encoba untuk melakukan hal yang baru sesuai dengan perkembangan zaman.
Menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL)
- Orentasi siswa pada masalah
- Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Selalu update mengenai perkembangan TIK dengan model pembelajaran inovasi dan terusm encoba untuk melakukan hal yang baru sesuai dengan perkembangan zaman.
Menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL)
- Orentasi siswa pada masalah
- Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Selalu update mengenai perkembangan TIK dengan model pembelajaran inovasi dan terusm encoba untuk melakukan hal yang baru sesuai dengan perkembangan zaman.
Menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL)
- Orentasi siswa pada masalah
- Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Orentasi pada masalah, menyampaikan yang akan didiskusikan
Mendengarkan tujuan yang akan dicapai
1. Orentasi siswa pada masalah
- Menyampaikan masalah akan didiskusikan
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
- Membagikan LKPD
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Menantau siswa berdidkusi
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Membimbing presentasi
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Melakukan evaluasi
Kesimpulan
Refleksi:
Setelah pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan, tampak bahwa sebagian besar siswa mengikuti proses pembelajaran dengan penuh perhatian. Terbukti bahwa penggunaan model PBL secara efektif meningkatkan perhatian siswa.
Bagaimana dampak dari aksi Langkah-langkah
1. bagi guru
- Memperluas wawasan
- Meningkatkan profesionalitas kerja
- Memperbaiki proses pembelajaran TIK
2. bagi siswa siswa
- Liebih bersemangat saat proses pembelajaran.
- Minat belajar siswa makin meningkat
- Meningkatkan hasil belajar siswa
Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif?
Hasilnya sangat efektif, karena siswa dapat lebih memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan personal recount text dan juga sangat antusias saat, proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai. Dapat dilihat dari hasil LKPD, dan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, Akhmad, 2010. ”18 Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”, https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/09/11/tips-memotivasi-siswauntuk-belajar/
- diakses 18 November 2020
Rista, K, & Ariyanto, E. A. (2018). Pentingnya Pendidikan dan Meningkatkan Motivasi Belajar Anak. Abdikarya, 01(02), 139–140. https://doi.org/https://doi.org/10.30996/abdikarya.v1i2.2076.g1767
Pia, N. A. O., Mansur., & Elihami. (2021). Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap higher order thinking skills (HOTS). Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2), 72-89. Diakses 23 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H