Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar informasi bahwa saus dibuat dari bahan yang sudah membusuk. Misalnya, dari cabe dan tomat yang sudah membusuk. Saos tersebut dijual bebas dipasaran tanpa kita tahu cara membedakan mana saos yang berasal dari bahan yang bagus dan mana yang berasal dari bahan yang sudah membusuk.
Dari informasi Reportase Investigasi sore tadi, kandungan bakteri pada saos yang terbuat dari bahan yang sudah membusuk dibawah nilai ambang batas. Karena pada proses pengolahan saos yang terbuat dari bahan yang sudah membusuk tersebut ternyata diolah secara benar, sehingga bakteri yang terkandung didalam saos pun sangat sedikit. Tuh kan, sama-sama kandungan bakterinya sedikit, gimana ya cara membedakannya. Saya punya tips nih, habis ngintip tadi sih di acara Reportase Investigasi.
1. Pilihkah merk saos yang sudah terkenal dan jangan pilih saos yang tanggal kadaluwarsanya lebih dari 2 tahun. Pilihlah yang tanggal kadaluwarsa 1 tahun dari produksi.
2. Hindari saos dengan warna merah mencolok.
3. Untuk saos yang palsu, testurnya kental. Dan untuk saos yang asli lebih berserat dan cair.
4. Untuk saos yang asli, bau saosnya tidak tengik.
5. Soal Rasa, saos palsu akan terasa pahit di lidah dan tenggorokan.
6. Simpan saos di lemari es setelah menggunakannya. Dan tutup kembali botol saosnya agar terhindar dari bakteri.
Setiap makan bakso, mie ayam atau cilok rasanya akan kurang kalau tidak ada saos. Tapi ingat ya teman, pilihlah saos yang tidak terbuat dari bahan yang sudah membusuk. Tetep harus hati-hati saat sedang jajan di warung atau di pinggir jalan, kita tidak tahu saos yang digunakan itu asli apa palsu. Jangan sampai kita sakit perut gagara salah pilih saos. Semoga tulisan ini bermanfaat ya teman.
Ayo hidup sehat dan bijak memilih makanan sehingga makanan tersebut aman untuk kita konsumsi :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H