Pada kasus lainnya ditemukan luka terbuka dangkal (sayat) yang membentuk "nama" dari orang yang dicintainya namun tidak membalas cinta korban (ditolak teman lawan jenis).Â
Pesan kematian yang tersirat banyak yang diketahui ataupun diakui oleh pihak keluarga terdekat setelah kejadian, keluarga atau orang terdekat korban akan menceritakan bahwa beberapa hari atau waktu sebelum korban meninggal, korban pernah menceritakan tentang beban hidup atau masalah yang sedang dialaminya dan terasa sangat berat sehingga dianggap tidak ada jalan lain selain "mati". Sangatlah nyata bahwa remaja yang nekad melakukan aksi bunuh menunjukan gangguan mental berat.
Pada kasus lainnya, seorang remaja melakukan percobaan bunuh diri karena merasa sendiri dan tidak memiliki apa - apa setelah ibunya meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi.Â
Ayahnya tidak mempedulikannya berbulan -- bulan yang membuatnya selalu murung dan menyendiri. Pada kasus lainnya, seorang remaja perempuan melakukan bunuh diri setelah dirinya lulus pada perguruan tinggi di luar negeri melalui jalur beasiswa, namun orang tuanya melarangnya dan tidak akan menyiapkan segala sesuatu termasuk akomodasi keberangkatan.Â
Remaja tersebut kemudian dipaksa untuk melanjutkan kuliah pada Perguruan Tinggi setempat dan dipilihkan jurusan perkuliahan oleh ayahnya.Â
Dalam proses kuliah dirinya tidak memiliki rasa antusiasme pada perkuliahan yang sedang dijalaninya dan tidak ada teman yang mendampinginya dan memotivasinya, sehingga berimbas pada nilai mata kuliah yang buruk. Kondisi itu membuat orang tuanya memarahinya sehingga dia menjadi deperesi dan melakukan aksi bunuh diri.Â
Dua kejadian tersebut di atas menunjukan adanya tanda -- tanda seseorang yang memiliki keinginan bunuh diri yaitu merasa kehilangan harapan, kehilangan minat, menyendiri/ menarik diri dari teman, dan perubahaan mood yang ekstrem.Â
Dari kenyataan ini tampak bahwa korban bunuh diri kehilangan orang -- orang yang dapat menetralkan situasi dan mengembalikan moodnya untuk berpikir positif dan solutif tepat dan cerdas.
Bagaimana mengenali tanda -- tanda seorang hendak melakukan aksi bunuh diri ?
Dari beberapa kajian dan riset ditemukan beberapa tanda yang mungkin ditunjukkan oleh seseorang yang ingin bunuh diri antara lain sering membicarakan kegelisahan yang dialaminya, sering membicarakan tentang kematian, merasa putus asa dan tidak memiliki gairah hidup, Â mudah marah secara tiba-tiba, kehilangan nafsu makan hingga berat badan berkurang, sulit tidur dan kerap merasa sedih, cemas, atau stress, menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan orang lain, termasuk keluarga, dan menyimpan atau menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba).Â
Selain itu, tanda lainnya yang paling berbahaya adalah saat seseorang mengucapkan perpisahan kepada orang-orang terdekat dan terlibat dalam aktivitas yang mempertaruhkan nyawa atau percobaan bunuh diri.