Ide bunuh diri merupakan rencana awal dari upaya bunuh diri yang diakibatkan oleh berbagai faktor dalam kehidupan. Meskipun dikatakan bahwa sebagian individu yang memiliki ide tidak melakukan upaya bunuh diri, namun berdasarkan kajian berbagai macam literature diketahui bahwa individu yang mengalami berbagai kombinasi peristiwa negatif dalam kehidupan cenderung berpotensi lebih tinggi melakukan upaya bunuh diri.Â
Kombinasi yang dimaksudkan yaitu upaya bunuh diri tidak hanya didorong oleh satu faktor melainkan beberapa faktor pendorong, misalnya individu yang mengalami depresi, keputusasaan serta memiliki akses untuk bertindak tentunya berisiko lebih tinggi untuk mewujudkan ide bunuh diri menjadi upaya bunuh diri.Â
Dalam melakukan pencegahan terhadap upaya bunuh diri maupun tindakan bunuh diri, penting untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penyebab dan alur perkembangan bunuh diri.Â
Oleh karena itu kajian ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami ide bunuh diri serta perkembangannya dalam mencegah upaya dan tindakan bunuh diri dimasa depan (Artikel "Gambaran Pengembangan Ide Bunuh Diri Menuju Upaya Bunuh Diri oleh Ni Wayan Putri Cempaka Karisma dan I Gusti Ayu Diah Fridari. Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana)
Definisi bunuh diri adalah usaha tindakan atau pikiran yang bertujuan untuk mengakhiri hidup yang dilakukan dengan sengaja, mulai dengan pikiran pasif tentang bunuh diri sampai akhirnya benar -- benar melakukan tindakan yang mematikan.Â
Keparahan tingkat bunuh diri bervariasi mulai dari ide bunuh diri, ancaman bunuh diri, percobaan bunuh diri dan melakukan bunuh diri (complete suicide).Â
American Pshychiatric Assosiation (APA) mengatakan bahwa perilaku bunuh diri sebagai tindakan dari individu dengan cara membunuh dirinya sendiri dan paling sering terjadi diakibatkan oleh adanya tekanan, depresi atau penyakit mental lainnya ( Idham, 2019).
Secara global, bunuh diri merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia dengan kecenderungan peningkatan pada kelompok anak dan remaja. Tingkat bunuh diri bervariasi mulai dari ide bunuh diri, ancaman bunuh diri, percobaan bunuh diri dan tindakan bunuh diri.Â
Faktor risiko bunuh diri pada anak dan remaja mencakup gangguan psikiatri, stresor psikososial, faktor kognitif dan faktor biologi. Selain itu bunuh diri pada anak dan remaja juga dipengaruhi oleh perkembangan kognitif, pemahaman mengenai kosep kematian, faktor afektif dan peran kelekatan. Banyak penelitian yang telah mengembangkan alat penapisan bunuh diri seperti Ask Suicide Screening Question(ASQ) dan Risk for Suicide Quessionare (RSQ), dan lainnya yang dapat digunakan sebagai langkah preventif untuk mengurangi dan membantu anak dan remaja yang berisiko untuk melakukan bunuh diri.Â
Pengetahuan dan pemahaman (psikodinamika) yang baik serta komprehensif tentang bunuh diri pada anak dan remaja akan sangat membantu dalam melakukan prevensi dan intervensi yang tepat dalam penanganan kasus ini.
Mengapa usia remaja rentan melakukan aksi bunuh diri ?