Mohon tunggu...
Mariana
Mariana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

Mariana adalah seorang mompreneur yang mulai menekuni dunia tulis menulis. Kata-kata yang berusaha selalu dipegangnya 'Carilah akheratmu dan jangan lupakan urusan duniamu'. Mariana bisa di hubungi di E-mail eyaana15@gmail atau IG @umi_azzamy

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Munajat Mesra di Bulan Ramadan

22 April 2021   08:26 Diperbarui: 22 April 2021   08:32 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By. Mariana

Ramadan tahun ini bertabur pengajian daring.  Berkah dari pandemi, tanpa keluar rumah banyak pengajian yang bisa diikuti melalui daring.  Berbagai media digunakan, mulai dari live Instragram, live Facebook, YouTube, dan yang sangat booming sekarang adalah fasilitas zoom meeting.

Seperti hari ini, saya akan  bercerita mengenai pengajian yang saya ikuti.  Mengangkat tema "Me Time Ramadan, Miracle Everywhere and Everyone in Ramadan" diselenggarakan oleh PPA Institute bersama Ustad Sonny Abi Kim dengan judul Munajat Mesra Menemukan Rasa dalam Doa.

Me Time Ramadan dimulai dari 05.30 WIB, juga salah satu alternatif mencegah tidur setelah subuh.

 Baiklah saya akan mulai mereview isi dari kajian Munajat Mesra Menemukan Rasa dalam Doa,

Ustad Sony menyebut 'Putus Rasa', sama bahayanya dengan putus asa.

Spritual numbness atau mati rasa spiritual, yang paling fatal adalah hidup tetapi tidak tahu tujuan hidup.  Ramadan adalah waktunya kita kembali atau datang kepada Allah dan berharap ampunan-Nya.  Tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah SWT daripada doa.  Jangan Kita terlalu sering berbicara tentang Allah, namun sedikit berbicara dengan Allah (berdoa).

Keutamaan doa:

1. Doa adalah bentuk penghambaan dan bentuk ketaatan kita kepada Allah.

Berdoa adalah termasuk bagian dari ibadah. (HR. Abu Daud, No. 1481)

2. Doa bisa menjadi perantara menolak ketentuan atau takdir Allah.

Menolak bencana ketika belum terjadi dan bisa mengangkat bencana ketika sudah terjadi.

Tidak ada yang mendapat menolak ketentuan Allah, kecuali Doa. (HR. Tirmidzi, 2139)

3. Doa memperjelas ketidakberdayaan kita.

Sebelum mengucapkan "Aku pasti bisa", terlebih dahulu ucapkan "Aku seorang hamba."  Yakin Allah selalu bersama kita, datang dan selalu minta kepada Allah.

Sesungguhnya barang siapa yang tidak berdoa (meminta) kepada Allah, maka ia akan mendapatkan murka-Nya. (HR. Tirmidzi, No. 3337)

4. Doa adalah tanda kepasrahan dalam diri (tawakkal).

Doa adalah tanda seorang hamba berserah diri.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan doa kita terkabul, yaitu:

a. Faktor tempat, seperti di Raudhah

b. Faktor waktu, saat sepertiga malam terakhir, saat sahur, dalam Safar, puasa, dan antara Adzan & Iqomah

c. Faktor kondisi rasa seperti rasa hina dan rasa butuh.

5. Doa adalah tanda keimanan

6. Doa menjadi sebab datangnya pertolongan Allah

Jaminan doa:

a. Allah akan mengabulkan apa yang kita minta

b. Allah mengganti dengan bentuk yang paling baik

c. Allah menunda mengabulkan doa kita sampai waktu yang tepat

d. Allah jauhkan keburukan yang harusnya menimpa kita

e. Allah simpan untuk di akhirat

Berdoalah sepenuh cinta, berikhtiarlah sepenuh raga, dan berpasrahlah sepenuh jiwa.

Berdoalah selalu karena semakin banyak kita meminta Allah semakin senang.  Beda apabila kita meminta dengan makhluk, semakin banyak kita meminta semakin sebal.

3 golden moment berdoa menjadi mesra di bulan Ramadan yaitu ketika sahur, sepanjang waktu kita puasa, dan saat berbuka puasa.

2 hal yang berbahaya saat berdoa

- Berdoa tapi putus rasa

Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan.  Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta'ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai. (HR. Tirmidzi, No. 3488)

- Berdoa tapi tergesa-gesa

Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kalian selama ia tidak tergesa-gesa, maksud tergesa-gesa, ia berkata; aku telah berdoa namun tidak dikabulkan doaku. (HR. At Tirmidzi, No. 3309-Kitab Doa)

3 rasa yang harus kita miliki agar doa menjadi mesra dengan Allah

1. Tidak ada satu pun yang menyayangiku melebihi Rabb-ku (rasa menerima)

2. Tidak ada satu pun yang mengetahui kesedihanku melebihi Rabb-ku (rasa mengadu)

3. Tidak ada satu pun yang mampu melepaskan kesusahanku kecuali Rabb-ku (rasa merayu)

3 rasa inilah yang wajib kita miliki di dalam jiwa kita.

Inilah isi kajian dari ustad Sony Abi Kim yang bisa saya rewiew, semoga bermanfaat.

(Editor: Nurhasanah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun