Literasi informasi merupakan kemampuan seseorang untuk memberikan evaluasi, menggabungkan informasi serta mengganti tujuan dari informasi tersebut. Penggantian tujuan dari informasi tersebut dilakukan untuk kepentingan lain namun, membutuhkan materi informasi yang sama.
Selain itu, dalam retorika, cara penulis menyampaikan materi dari informasi yang telah ada sebelumnya serta mengelompokkan materi tersebut menjadi poin penting untuk menentukan nilai informasi tersebut.
Penulis harus memperhatikan mengatur informasi, dan dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu, sehingga informasi itu akan bernilai untuk sebuah konten.
Hal yang diterapkan dalam penulisan cetak dapat juga dilakukan dalam penulisan digital. Penulis dapat menghasilkan sebuah tulisan karena adanya proses sosial dari kegiatan bertukar beragam informasi dan ide.
Beberapa skenario yang perlu diperhatikan dalam membuat penulisan di web adalah sebagai berikut :
- Web harus mudah untuk dijangkau secara publik dan luas oleh pembaca.
- Jaringan yang tersedia sesuai dengan yang dituliskan pada web.
- Penulis dapat menawarkan kepada pembaca beberapa pilihan rekomendasi yang dapat dibaca.
- Penulis dapat mengembangkan web sesuai dengan ide baru yang didapatkan oleh penulis.
- Web dapat diakses dalam jangka waktu panjang.
- Web memiliki fitur untuk menambahkan beberapa alat multimedia seperti gambar, audio, video, ataupun animasi.
- Penulis dapat mempromosikan ide, individu, maupun kegiatan.
- Web disajikan sebagai arsip atau aplikasi yang dapat digunakan oleh semua orang.
Penulis lebih baik mempertimbangkan segala kemungkinan untuk mempublikasikan tulisan hasil kerja kerasnya di web.
Genre dalam web
Berbagai penulisan memiliki karakteristik tersendiri dan fungsi yang berbeda dalam digital maupun cetak.
Perbandingan antara karakteristik umum konten print based dan konten digital akan dilampirkan pada kolom berikut :
Pengguna wiki diijinkan untuk membuat, memperbaiki, dan menyunting teks atau konten multimedia yang terdapat di browser, serta memperbolehkan dokumen untuk berkembang seiring waktu selama pengguna berkontribusi dalam memberikan ide.
Wiki membutuhkan komunitas yang berisi dari penulis dan pembaca yang berkomitmen untuk membuat konten yang berguna. Dalam penulisan kolaborasi, wiki memerlukan sebuah panduan yang dapat berguna bagi kontributor.
Penulis dalam komunitas akan sebagai polisi yang memastikan jika semua pengguna mematuhi dan melaksanakan petunjuk sesuai panduan, serta pengguna yang akan bertugas sebagai gatekeeper dari konten tersebut.
Penulisan wiki
Seorang individu dapt berkontribusi dalam pembuatan konten wiki, namun hal tersebut bergantung pada nilai ketertarikan dan pengetahuan pengguna mengenai topik tertentu.
Pada wiki, semua pengguna dapat memperbaiki ataupun menyunting tulisan yang penulis buat. Namun, penulis tidak dapat menentukan perubahan tersebut sudah valid atau belum valid, ataupun membuat tulisan tersebut yang diinginkan penulis.
Gaya penulisan di web
Gaya penulisan dapat dipilih disesuaikan dengan tujuan menulis, konsep dari konten, serta motivasi pembaca dalam memberikan respon kepada tulisan. Terkadang gaya web didasarkan pada desain web tersebut dalam membuat, memilah, dan menyajikan tulisan kepada pembaca.
Hal tersebut dapat dilihat dari ekspektasi pembaca terhadap tulisan, pengetahuan yang dimiliki pembaca mengenai topik yang diangkat, dan hal yang dikatakan oleh penulis lain mengenai topik tersebut.
Tulisan yang dibuat harus tersusun dengan baik agar dapat sesuai dengan konteks retorika. Ketika penulis membuat konten untuk di web, penulis dapat menggunakan panduan untuk menarik perhatian dan minat dari audiens yang luas.
Website yang memiliki portal navigasi, teks tulisan yang tersusun secara logis dapat membantu pengunjung web mengakses dengan mudah serta mendapatkan informasi yang diinginkan.
Konten tekstual
Jika penulis tersebut menuliskan sebuah konten secara tekstual, maka penulis tersebut memiliki hak cipta atas tulisan tersebut.
Selain itu, penulis dapat mendaftarkan hak cipta tulisan tersebut kepada instansi terkait. Namun, jika penulis menggunakan sumber materi lain harus dituliskan dengan benar.
Ketika seseorang memproduksi sebuah lagu atau puisi, pengarang tersebut akan diminta untuk mengisi informasi yang berkaitan dengan hak cipta.
Hal ini dikarenakan jika seseorang menggunakan produk buatan pengarang, pengguna tersebut harus meminta ijin kepada pengarang/pembuat produk tersebut.
Konten Visual
Konten visual harus memerlukan keamanan untuk mengijinkan penulis mempublikasikan semua gambar yang digunakan penulis di webnya.
Hal ini tidak terjadi ketika hak cipta tersebut dipublikasikan di bawah produk hasil pembuat dan pembuat diberikan kredit atas produk tersebut.
Musical and audio content
Setelah, Napster mengalami ketidakstabilan sebagai jaringan untuk berbagi musik pada tahun 1999, hal ini membuat hak untuk menggunakan dan berbagi musik yang memiliki hak cipta semakin dibatasi oleh hukum hak cipta, dan panduan kegunaan yang adil dalam musik.
Jika penulis ingin menggunakan musik atau konten audio, penulis dapat mencari musik yang hak ciptanya tidak dibatasi atau meminta ijin kepada yang bersangkutan.
Adaptasi dan modifikasi konten
Hal yang bertujuan untuk komedi, dapat digunakan sesuai aturan pada panduan, kemudian dapat melakukan adaptasi pada konten yang memiliki hak cipta, serta dipublikasikan kembali.
Hal yang memungkinkan yang dapat dilakukan oleh penulis adalah penulis dapat menggunakan gambar atau menyunting audio, untuk membuat ulang gambar atau audio tersebut dengan menggunakan sumber materi yang sama.
Tingkat kemudahan dalam mengakses konten web akan mempengaruhi kondisi materi baik secara software dan hardware serta sifat pembaca.
Hardware dan software akan mempertajam konten, sebagai contohnya ketika penulis melihat konten web yang dilihat adalah, pembaca akan melihat konten web bergantung pada ukuran dan resolusi monitor.
Kemudian, tampilan yang muncul pada masing-masing browser dapat berbeda satu sama lain, dan yang terakhir, media dan perbedaan sistem operasi komputer dapat mempengaruhi konteks interface.
Produser dari konten web harus memperhatikan efek yang ditimbulkan pada komputer milik pembaca dalam menerima konten web penulis.
Tantangan selanjutnya adalah saat audiens yang tidak memiliki penglihatan yang baik dalam mengakses konten web. Pembaca tersebut akan menggunakan sistem atau fitur screen readers untuk mengakses konten web.
Selain itu, pengguna dapat memilih bentuk gaya halaman agar membantu pembaca saat melihat konten web.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H