Media Digital vs media analog
Penulisan web membutuhkan informasi dasar agar tulisan menjadi interaktif dan diminati pembaca.
Pengguna web dan pembaca web tidak hanya membaca informasi di web namun, pembaca juga akan menggunakannya informasi yang terdapat di web menuju informasi lainnya. Salah satunya penggunaan hyper link, yang membuat pembaca dapat mencari informasi lainnya yang berkaitan dengan topik tertentu, tulisan di web juga bersifat non linear dan tidak ada hierarki.
Dalam media cetak, pembaca akan membaca tulisan, sesuai dengan susunan koran, pola membaca dari atas ke bawah. Kalau online berbeda, bisa suka-suka bacanya bisa dari bawah ke atas dan lainnya, tidak linear dan tidak ada hierarki pembaca harus membaca dari atas ke bawah.
Lalu, secara prinsip sebenarnya tidak ada yang berubah secara konteks penulisan web dan media cetak, sesuai dengan prinsip jelas, komplit, dan valid. Pembaca online itu ingin cepat tetapi ia juga menginginkan data yang valid dan jelas.
Peran penting penulis :
Communicator of a message : penulis dapat memprovokasi pembaca mengenai topik tertentu, penulis merangkai tulisan dengan cara yang menarik untuk menyampaikan informasi kepada pembaca, dan lainnya.
Organizer of information : Penulis memilah dan memilih informasi yang penting bagi pembaca untuk diketahui..
Interpreter : Penulis menyusun informasi sesuai dengan medium, lalu penulis dapat menonjolkan kekuatan dari medium tersebut sehingga kelemahan dari medium tersebut tertutupi.
Tulisan di web dapat diedit, dihapus, atau ditambahkan sesuai dengan informasi terkini oleh penulis. Penulis juga tidak perlu mengeluarkan biaya cetak seperti tulisan di media cetak serta, menyampaikan informasi selektif yang dimaksud menimbulkan adanya interaksi dan non linear.
Kredibilitas
Peran penting penulis sebagai komunikator, organizer, serta interpreter menjadikan Kredibilitas penulis menjadi salah satu aspek penting dalam menulis. Penulis harus mampu membuat web kita disukai dan dipercaya oleh pembaca.
Tingkat kepercayaan dilihat dari tingkat keakuratan media berita, tidak bias pada pihak tertentu, dan memberikan informasi secara lengkap mengenai berita dan acara tertentu.
Ketika pembaca mengandalkan web tertentu, maka web tersebut akan dinilai memiliki kredibilitas yang tinggi juga.
Menurut Johson dan Kaye (2004), pembaca blog seringkali mencari informasi yang sesuai dengan pandangannya dan menganggap informasi dari blog tersebut terpercaya.
Peneliti menunjukkan jika kredibilitas sebuah blog berdasarkan bias pembaca. Media berita tradisional diikuti dengan objektivitas jurnalisnya karena objektivitas merupakan kode etik dalam jurnalistik.
Identifikasi merupakan kunci komunikasi untuk memahami sebuah blog mendapatkan kepercayaan dari pembacanya. Blog menunjukkan langkah penting bagi jurnalistik untuk mendapatkan banyak audiens dengan menawarkan aspirasi seorang individu.
Transparansi, penulis web dituntut untuk mengadaptasi banyak prinsip dan Teknik terkait dengan menulis di blog serta berlatih untuk transparansi.
Jurnalistik menuntut adanya akuntabilitas. Organisasi berita tersebut dapat dibilang memiliki akuntabilitas jika publik mengetahui standar dari organisasi tersebut dan ketertarikan media tersebut.
Perkembangan kredibilitas
Studi mengenai kredibilitas menyatakan ada beberapa elemen yang dapat menarik audiens yaitu, pertama, mudah untuk digunakan oleh pengguna karena adanya navigasi alur membaca. Kedua, desain yang mudah untuk digunakan pengguna, Ketiga, grafik dengan kualitas tinggi.
Keempat, penulisan yang baik kemudian elemen berikutnya sangat berhubungan erat dengan elemen keempat, kelima adanya informasi kontak  penulis atau media yang tersedia dalam setiap halaman. Dan terakhir, ahli di bidangnya serta link yang menghubungkan dengan informasi terkait topik yang dituliskan.
Kemudahan membaca dan scan-ability
Penulis dalam melakukan penulisan di web harus mempertimbangkan kenyamanan audiens saat membaca tulisan, hal ini dikarenakan tingkat kenyamanan serta jarak pandang mata seseorang yang berbeda-beda.
Penulis juga harus mempertimbangkan penggunaan setiap kata dalam penulisan agar audiens dapat membaca secara singkat dengan mudah dan nyaman atau memiliki scan-ability.
Bagian dalam penulisan informasi di web yaitu, judul, sub judul, satu kalimat ringkasan isi artikel dan lead in, paragraph pembuka dalam ringkasan, visual berupa foto dan grafik, audio atau video clips, dan link artikel terkait.
Hypertext dapat memudahkan pembaca untuk mencari berbagai informasi secara lebih luas mengenai topik tertentu. Penulis harus memberikan link-link artikel lainnya mengenai topik tersebut sehingga audiens dapat melanjutkan mencari informasi ke topik selanjutnya.
Penulis harus memikirkan kata kunci yang menarik dan interaktif agar menarik pembaca menuju ke halaman web tulisan penulis. Selain itu, kata kunci dapat mempermudah pembaca untuk menemukan laman web di mesin pencari seperti Google. Hal itu juga dapat membantu meningkatkan traffic penulis sehingga penulis dapat menarik perusahaan untuk menaruh iklan di laman web.
Penggunaan daftar dalam tulisan
Penulis tentunya mengetahui jika list article menjadi salah satu jenis artikel terkini dalam jurnalistik. List article seringkali dianggap informasi jelas, ringkas, dan lengkap sesuai dengan kebutuhan pembaca karena cepat dan langsung pada inti tulisan.
Medium dalam tulisan menjadi salah satu aspek penting dalam menyampaikan pesan penulis. Ketika penulis ingin menonjolkan sisi visualnya, penulis dapat berbicara melalui foto serta caption. Kemudian ketika penulis ingin memberikan pesan melalui audio visual dapat menggunakan video.
Selain itu, laman web yang mudah untuk diakses dan digunakan oleh penulis juga menjadi poin penting sehingga meminimalisir adanya tindak criminal dalam internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
