Mohon tunggu...
Maria Lily
Maria Lily Mohon Tunggu... -

aku sudah sampai pada titik ini, ternyata aku bisa..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ja'i dari Ngada

10 November 2011   16:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:49 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ja’i adalah salah satu tarian asal Ngada , Flores. Ngada adalah kabupaten yang terletak di Flores bagian tengah dengan Bajawa sebagai ibukotanya.

Ja’i biasanya ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan dan pada saat upacara adat. Saat ini, Ja’i adalah tarian palingpopuler di NTT. Bahkan Ja’i sudah menjadi tarian wajib saat pesta. Tanpa Ja’i pesta terasa tak lengkap. Formasi Ja’i mirip barisan tentara. Jumlah dan panjang barisan bisa disesuaikan dengan kondisi ruangan.Orang yang berada di barisan paling depan biasanya jadi pemimpin, yang lain tinggal mengikutinya saja. Gerak dan irama kaki tarian Ja’i sebenarnya sangat sederhana. Gerak maju berupa langkah kaki yang tidak utuh, berputar setengah lingkaran di tempat sambil merentangkan tangan kemudian berjalan maju lagi dengan gerakan kaki setengah pincang. Seiring makin terkenalnya tarian Ja’i, versi baru tarian Ja’i pun bermunculan. Tarian Ja’i dimodifikasi hinggamenjadi lebih menarik, meski gerak dasarnya tetap.

Sebenarnya Ja’i diiringi suara dari Gong-Gendang, namun seiring berjalannya waktu musikpop
yang telah dikombinasikan dengan musik daerah menjadikan tarian Ja’i semakin menarik. Musik untuk tarian Ja’i atau sering disebut Lagu Ja’iakanmembosankan kalau hanya didengarkan. Menikmati musik jenis ini harus dengan gerakan Ja’i. Lagu-lagu Ja’i bertempo cepat dan terdengar lantang dari awal hingga akhir. Di sinilah bedanya tarian Ja’i. Tarian Ja’i yang sederhana dan kini menjadi terkenal di NTT bukan hanya sebuah tarian yang memeriahkan sebuah pesta, Ja’i merupakan simbol kebersamaan dan kegembiraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun