1. diambil 50 ml filtrat sampel lemon dan 20 ml sampel mangga
2. diencerkan filtrat dalam labu ukur 100 ml dengan akuades
3. diambil 10 ml larutan ditambah 3 tetes amilum lalu dititrasi dengan iodin 0,01 N hingga larutan berwarna biru. lakukan pengulangan sebanyak 3 kali.
4. diamati dan dicatat voulme titran dan hitung kadar vitamin c
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANÂ
sampel mangga + amilum + iodin menghasilkan larutan berwarna orange dengan volume titran dengan titrasi sebanyak 3 kali yaitu 4,2 ml; 2,7 ml; dan 2,8 ml
sampel lemon + amilum + iodin menghasilkan larutan berwarna biru dengan volume titran dengan titrasi sebanyak 3 kali yaitu 1,2 ml; 1,3 ml; dan 1,1 ml
titrasi iodimetri adalah titrasi berdasarkan reaksi oksidasi antara iodin dan teater dengan reduktor yang memiliki potensial oksidasi lebih rendah dan sistem iodin iodida di mana sebagai indikator larutan titrasi dilakukan dalam suasana Netral sedikit asam.
pada saat reaksi oksidasi iodin akan direduksi menjadi iodida biasanya indikator yang digunakan adalah kanji atau amilum. sensitivitas warnanya tergantung pada pelarut yang digunakan. Kompleks iodin amilum mempunyai kelarutan yang kecil dalam air sehingga biasanya ditambahkan pada titik akhir titrasi sampel bertindak sebagai reduktor dan I2 bertindak sebagai oksidator indikator amilum bereaksi dengan ion membentuk suatu kompleks yang berwarna biru kuat.
larutan amilum dengan ion memberi suatu kompleks yang tak dapat larut dalam air sehingga amilum tidak lebih ditambahkan terlalu dini pada titrasi karena itu dalam titrasi larutan amilum dan ditambahkan sampai tepat sebelum titik akhir titrasi ketika warna mulai memudar.
pada sampel lemon hasil pada teori sudah sesuai dengan praktikum yang telah dilakukan hasil positif kandungan vitamin C dengan dihasilkannya warna biru pada larutan sampel namun pada teori seharusnya berwarna biru kuat namun pada praktikum yang telah dilakukan dihasilkan larutan biru keabu-abuan.