Humektan adalah pelembab yang melembabkan kulit dengan cara menarik air dari luar kulit, bisa dari udara maupun dari lapisan di bawah kulit.
Humektan menghidrasi kulit dengan baik karena meningkatkan kelembaban kulit secara aktif dengan menarik air dari tempat lain. Contoh humektan adalah gliserin, propilen glikol, sorbitol, dan madu.
Oklusan adalah pelembab yang menjaga kelembaban kulit dengan mencegah penguapan air dari kulit ke luar. Kira-kira dengan cara melapisi dan menutupi kulit. Karena kerjanya yang menutup kulit tersebut, pelembab jenis oklusan dapat menyebabkan jerawat jika tidak dibersihkan dengan benar. Contoh pelembab oklusan adalah lanolin dan vaseline.
Pelembab hadir dalam bentuk serum, krim siang, hand body lotion, dan krim malam. Produk skincare ada yang sudah menggabungkan dua jenis pelembab ini (humektan dan oklusan) untuk memperoleh hasil yang maksimal.
#3. Perlindungan
Langkah ketiga dalam perawatan kulit adalah perlindungan dari sinar matahari. Sinar matahari memang baik untuk kehidupan di bumi, namun tidak untuk kulit.
Meskipun kita membutuhkan sinar UV dari matahari untuk mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D aktif, terlalu banyak paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit keriput dan bercak hitam.
Ada 2 jenis sinar UV matahari yang diterima kulit, yaitu UV A dan UV B (UV C memiliki panjang gelombang yang sangat pendek sehingga jarang sampai mengenai kulit kita).
UV A memiliki gelombang yang lebih panjang sehingga dapat menembus lebih dalam ke dermis dan merusak ikatan kolagen. Ikatan kolagen di bawah kulit yang rusak akibat paparan UV A ini yang menyebabkan kulit kita menjadi kendur dan keriput.
UV B memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari UV A sehingga tidak bisa menembus ke lapisan dalam kulit. Terlalu lama terpapar UV B menyebabkan kulit kita menjadi gelap dan terbakar.
Kekuatan perlindungan yang ditawarkan oleh sunscreen atau tabir surya ditunjukkan dengan SPF (Sun Protecting Factor) dan PA (Protection grade of uv-A).