Apa itu United Hatzalah of Israel? Ahem ... saya pun baru mendengarnya kemarin lewat video yang dibagikan oleh Nas Daily di laman Facebook-nya.Â
Sedikit tentang Nas, dia adalah seorang pria warga negara Palestina dari keturunan Arab yang memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya di salah satu perusahaan di Amerika Serikat untuk membuat video tentang orang yang ditemuinya dalam perjalanan keliling dunia dan menyebarkannya lewat Facebook tanpa berhenti, satu menit setiap harinya, selama 1.000 hari. Saat ini sudah hari ke-942 dari perjalanannya.
United Hatzalah of Israel dibahas pada video hari ke-941. Ini adalah organisasi nirlaba yang sepenuhnya dijalankan oleh relawan. Penemunya, Eli Beer, menyadari bahwa seringkali ambulans tidak cukup cepat untuk mencapai pasien yang membutuhkan.Â
Bentuk ambulans yang besar menyulitkannya untuk bergerak cepat di jalanan kota yang ramai dan macet. Hal ini menyebabkan banyak waktu yang terbuang percuma dan pasien terlambat untuk diselamatkan. Oleh sebab itu ia memiliki sebuah ide yang mengubah segalanya.
Jika sewaktu-waktu ada telepon minta bantuan, GPS akan mencari relawan dengan unit ambucycle terdekat dengan tempat kejadian untuk memberikan bantuan hidup dasar sampai mobil ambulans yang sebenarnya datang.Â
Dengan ini, banyak waktu yang dihemat dan banyak pasien yang dapat diselamatkan. Rerata respon time untuk panggilan ini kurang dari 3 menit, bahkan kurang dari 90 detik jika kasusnya berada di daerah perkotaan. Hebat ya?
Satu lagi, United Hatzalah of Israel ini sepenuhnya dijalankan oleh relawan. Jangan berpikir bahwa relawannya Yahudi semua karena Israel = Yahudi = Zionis. Sama sekali tidak seperti itu.Â
Di United Hatzalah of Israel ini relawan terdiri dari berbagai macam agama. Yahudi, Muslim, dan Kristen Ortodok, semua bekerja sama untuk menolong nyawa orang lain yang membutuhkan. Seorang relawan Yahudi bisa duduk berdampingan dengan damai dengan penganut Muslim taat. Seorang Kristen ortodok bisa menyelamatkan pasien Muslim yang mengalami henti jantung dan sebaliknya. Intinya mereka menolong tanpa pamrih, tanpa pandang bulu, dan tanpa pandang suku, agama, ras, dan adat istiadat. Menurut saya, mereka inilah para pahlawan masa kini yang dapat kita teladani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H