Pelembab merupakan salah satu produk kosmetik yang biasa digunakan perempuan. Pelembab sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perawatan sehari-hari.
Saat ini memiliki banyak fungsi. Selain melembabkan kulit, pelembab dapat juga memutihkan, menghaluskan, bahkan melindungi kulit dari sinar matahari. Meskipun demikian, fungsi utama dari pelembab adalah melembabkan kulit.
Pemilihan pelembab yang salah dapat mengakibatkan masalah pada kulit kita. Seperti yang telah kita ketahui, secara garis besar ada tiga jenis kulit yaitu kulit berminyak, kulit normal, dan kulit kering.
Kulit normal merupakan kondisi kulit ideal dengan sekresi minyak yang tepat untuk melembabkan kulit. Meskipun demikian kulit normal bukan pelembab untuk menjaga kelembaban. Kulit normal ditandai dengan kulit yang terlihat halus dengan pori-pori yang kecil dan tekstur yang kenyal. Kulit normal jarang memiliki masalah.
Kulit kering adalah kulit dengan sedikit kelenjar minyak. Kulit ini jarang berjerawat namun mudah terasa perih dan kering akibat sedikitnya kelembaban. Orang-orang dengan kulit kering biasanya lebih cepat mengalami keriput dibandingkan mereka memiliki kulit normal dan berminyak. Tampilan kulit kering adalah berpori kecil dan cenderung kemerahan.
Kulit berminyak adalah kulit dengan produksi minyak berlebihan. Orang yang memiliki tipe kulit ini adalah orang yang paling lambat mengalami penuaan bandingkan kedua tipe kulit lainnya. Meskipun demikian, jika tidak dirawat dengan benar akan sering mengalami masalah jerawat dan komedo. Kulit minyak ditandai dengan pori-pori yang besar dan kilap yang diakibatkan oleh minyak.
Kita tidak boleh salah mengenali jenis kulit kita sebab akan menimbulkan perawatan yang salah. Contoh sederhana adalah pelembab. Pelembab untuk kulit kering dengan diformulasikan untuk kulit normal dan berminyak. Pelembab untuk kulit kering memiliki lebih banyak kandungan minyak, tujuannya untuk menutup dan mengunci kelembaban di kulit wajah agar kandungan air tidak menguap.
Pelembab untuk kulit normal dan berminyak merupakan pelembab yang menarik kandungan air dari sekitar agar menempel di wajah. Pelembab untuk kulit berminyak sama sekali tidak boleh mengandung minyak karena dapat menyumbat pori dan menimbulkan masalah jerawat.
Pelembab untuk kulit kering biasanya berupa krim yang kaya akan minyak. Minyak alami seperti minyak zaitun dapat digunakan untuk melembabkan kulit kering, namun dapat menimbulkan masalah pada kulit berminyak dan normal.
Pelembab untuk kulit normal dan berminyak berupa lotion. Lotion dan krim adalah perpaduan antara air dan minyak, ditambah zat-zat aktif lainnya. Pada krim, komposisi minyak lebih besar daripada air. Sebaliknya, pada lotion komposisi air lebih besar daripada minyak. Hal ini yang menyebabkan lotion terasa lebih dingin dan mudah meresap dibandingkan krim.
Nah, setelah membaca uraian di atas jangan salah lagi pelembab ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H