Sindrom kelelahan ibu, apaan tuh?
Sindrom kelelahan ibu atau tired mom syndrome adalah kumpulan gejala yang terjadi pada ibu akibat terlalu lelah. Gejalanya apa saja? Gampang kesal, ingin melarikan diri dari anak-anak yang terlalu berisik, dan pergerakan yang jadi pelan karena terlalu capai.
Pernah mengalaminya Bu?
Jika pernah, Ibu tidak sendirian. Banyak wanita yang mengalami hal yang sama. Tugas dan tekanan yang dialami oleh seorang ibu memang tidak mudah.
Bagaimana cara mengatasinya?
Berikut ini ada beberapa tips untuk mengatasi sindrom kelelahan ibu tersebut.
Pertama, berhenti sebelum melakukan (atau mengatakan) sesuatu yang akan disesalikemudian.
Contoh paling mudah dari ini adalah: bila anak mulai bandel dan Ibu ingin meneriaki mereka agar berhenti, maka sebaiknya Ibu berhenti sejenak, menghitung sampai 10 (layak dicoba walaupun tidak dijamin selalu berhasil), atur pernapasan, dan.. minta anak melakukan hal yang lain dengan suara pelan (maksudnya suara Ibu jangan sampai meninggi ketika mengatakannya). Alihkan perhatian mereka ke hal lain, atau jika terlalu sulit, alihkan perhatian ibu ke hal lain. Jangan sampai berteriak pada mereka dalam kondisi kesal. Anak yang kerap dimarahi akan menjadi anak yang peragu ya Bu.
Kedua, jangan sepelekan istirahat.
"Tapi kan kerjaanku banyak."
Nah, di sini Ibu dapat mencuri istirahat dengan tidur sebentar saat memungkinkan. Di Jepang ini dikenal dengan nama power nap dan kebanyakan pekerja kantoran melakukannya. Dengan tidur siang sebentar (sekitar 30 menit), kapasitas otak akan menjadi lebih baik dan pekerjaan dapat selesai dengan lebih baik. Ibu dapat mencobanya di rumah. Jika si kecil tidur siang, tidak perlu membersihkan rumah yang kotor atau merapikan mainannya yang berantakan. Ibu tidur sebentar bersama si kecil, tidak perlu lama, 30 menit saja cukup. Setelahnya Ibu pasti akan merasa jauh lebih baik.
Ketiga, satu hal pada satu waktu.
Terkadang tanpa disadari Ibu mengerjakan satu hal sambil memikirkan hal yang lain. Mengerjakan suatu pekerjaan dengan pikiran yang mengambang kemana-mana. Stop melakukan ini! Memikirkan hal-hal lain yang masih "jauh" akan menguras energy mental Ibu. Terlebih jika hal yang dipikirkan adalah hal yang tidak dapat Ibu ubah.
Membatasi diri untuk berkonsentrasi pada apa yang dikerjakan saat ini akan menghemat tenaga mental Ibu dan pada akhirnya akan membuat Ibu tidak kelelahan. Selain itu Ibu akan memperoleh bonus pekerjaan yang lebih cepat selesai dengan hasil yang lebih baik.
Jadi bagaimana? Sudah siap mengatakan selamat tinggal pada kelelahan yang sering menyapa Ibu? Semoga bermanfaat. Jangan lupa share ya.
Baca juga:Â
Inilah metoda diet terbaik di Amerika Serikat
Fenomena pelakor dan cara menghadapinya
Alasan saya tidak mengunggah foto anak ke media sosial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H