Mohon tunggu...
Maria Kristi
Maria Kristi Mohon Tunggu... Dokter - .

Ibu empat orang anak yang menggunakan Kompasiana untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fenomena Pelakor dan Bagaimana Menghadapinya

25 Februari 2018   15:13 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:01 2698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lyndaspann.com

Untuk para wanita yang tersakiti di luar sana, jadikan dirimu berdaya. Jangan mau diinjak-injak. Perkawinan akan berjalan bahagia jika berjalan seimbang. Kedua pihak saling menghargai. Jika salah satu ingin menang sendiri dan pihak lain harus terluka, tanyakan lagi, inikah perkawinan yang diinginkan?

Untuk para lelaki di luar sana yang tergoda kemolekan perempuan lain. Ingatlah. Perempuan yang bukan istrimu terlihat lebih menarik karena tidak kamu lihat sepanjang waktu. Kamu hanya bertemu dengannya ketika ia cantik dan wangi. 

Kamu tidak membicarakan hal-hal berat dengannya, obrolan kalian paling hanya sebatas film apa yang sedang naik daun dan makan di mana yang sedang hip saat ini. Ketika ia menjadi istrimu nanti, ngurus anak, masak, ngatur keuangan keluarga, akankah ia secantik sekarang?

Untuk para wanita yang sedang menjalin hubungan dengan suami orang. Apakah kamu bahagia memulai hubungan dengan menyakiti wanita lain? Siapkah dirimu jika suatu saat harus berada di posisi sang istri yang sekarang sedang diselingkuhi? 

Sebab studi mengatakan bahwa laki-laki (dan perempuan) yang pernah berselingkuh kemungkinan besar akan berselingkuh lagi di kemudian hari. Saat ini kamu adalah selingkuhannya, lain kali kamu yang diselingkuhi. Siapkah dirimu?

Baca juga: 

Tiga PR kesehatan calon mempelai wanita 

Kenaikan berat badan ideal selama kehamilan

Ini dia metode diet terbaik di Amerika Serikat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun