[caption id="attachment_407148" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)"][/caption]
Apa yang harus dilakukan jika seseorang tergigit ular? Bawa dia ke sarana kesehatan terdekat dan jangan memberikan terlalu banyak “pertolongan pertama” seperti pengikatan tempat gigitan sekuat-kuatnya, penyayatan luka, pembubuhan ramuan dari tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya sebab hal-hal ini justru dapat memperberat keadaan pasien. 1,2
Salah satu penanganan yang direkomendasikan WHO adalah pemberian anti bisa ular atau kalau dalam bahasa Inggrisnya antivenom. Anti bisa ular ini adalah serum yang mengandung zat kebal terhadap bisa atau racun dari ular yang menggigit. Racun yang ditawarkan dapat satu atau beberapa macam, tergantung pabrik pembuat anti bisa ular tersebut.
[caption id="attachment_376210" align="aligncenter" width="300" caption="Satu-satunya serum anti bisa ular yang tersedia di Indonesia, buatan PT Bio Farma, Bandung"]
Di Indonesia, hanya ada satu jenis anti bisa ular yang oleh masyarakat medis sering disingkat menjadi ABU. Jadi nanti kalau digigit ular akan diberi ABU. Jangan tertukar dengan abu gosok atau abu yang lain ya. Nah, anti bisa ular ini ternyata hanya mampu menawarkan racun dari tiga jenis ular, yaitu ular tanah (Agkistrodon rhodostoma), ular belang (Bungarus fasciatus), dan ular kobra (Naja sputatrix). Mengapa ketiga ular tersebut yang dipilih? Karena ketiganya merupakan ular darat berbisa yang cukup sering menggigit dan menjadi masalah di Indonesia sebelah barat. Tepatnya sebelah barat garis Wallace.
[caption id="attachment_376211" align="aligncenter" width="300" caption="Ular tanah (Agkistrodon rhodostoma) Sumber: rafi-toumayan"]
[caption id="attachment_376213" align="aligncenter" width="300" caption="Ular belang (Bungarus fasciatus). sumber: imgarcade.com"]
[caption id="attachment_376214" align="aligncenter" width="300" caption="Ular kobra (Naja sputatrix). Sumber: venomstreet.com"]
Flora dan fauna di sebelah timur garis Wallace sudah berbeda dengan di sebelah barat, termasuk ularnya. Karena tidak ada reaksi silang dengan spesies lain selain ketiga spesies tersebut, ABU tidak efektif jika diberikan pada gigitan ular di sebelah timur garis Wallace. ABU juga tidak bermanfaat pada gigitan ular laut. Jadi jangan “ngeyel” minta diberi ABU jika ular yang menggigit Anda (amit-amit yak digigit ular) bukan salah satu dari ketiga ular yang telah disebutkan di atas. Nanti bukan manfaat yang didapat namun efek samping dari ABU.
Salam sehat dan semoga tidak ada yang perlu mendapatkan anti bisa ular.
Pustaka:
1.Warell DA. Guidelines for the management of snake-bites. 2010. WHO Regional Office for South-East Asia
2.Alirol E, Sharma SK, Bawaskar HS, Kuch U, Chappuis F. Snake bite in south asia: a review. PloS neglected tropical diseases. 2010; 4(1): e603
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI