Kata etika berasal dari bahasa Perancis yaitu “éthique” yang artinya adalah filsafat norma dan merupakan pedoman cara hidup yang benar, dilihat dari sudut budaya susila dan agama.
Tujuannya membina watak dan mental seseorang akan menjadi manusia yang baik. Dalam kaitannya dengan berbusana, maka dapat diartikan bahwa etika berbusana adalah ilmu yang memikirkan bagaimana seseorang dapat mengambil sikap dalam berbusana
tentang model, corak (motif) , warna yang tepat baik sesuai dengan kesempatan, kondisi dan waktu serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Norma-norma yang berlaku di masyarakat antara lain memakai busana sesuai dengan:
- Adat ketimuran atau Nusantara
- Lingkungan
- Norma agama
- Norma kebudayaan
Menerapkan etika berbusana dalam kehidupan manusia perlu memahami tentang kondisi lingkungan. Budaya dan pemakaian untuk hal itu baik jenis model warna atau corak busana perlu disesuaikan dengan keempat hal tersebut agar dapat diterima dengan baik dilingkungan tempat tinggal nya. Etika busana yang baik adalah:
- Menutup aurat bagi tubuh
- Sesuai dengan tujuan, situasi dan kondisi lingkungan
- Tampak bersih, rapi dan ukurannya pas
- Tidak mengganggu orang lain
- Tidak melanggar hukum negara dan hukum agama
- Estetika Berbusana
Sedangkan estetika itu sendiri adalah, estetika yang berasal dari kata “estetis” yaitu indah. Etika berbusana berarti Tata cara berbusana dengan memperhatikan syarat-syarat estetika atau keindahan. Adapun tujuan dari estetika itu sendiri yaitu
- Dapat bergaul dengan baik tanpa rasa rendah diri
- Enak dipandang karena busana yang dikenakan terlihat indah.
Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bernegara. Pancasila sebagai filsafat juga, bahwa pancasila mengandung pandangan, nilai, dan
pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Setiap tindakan baik yang mencerminkan nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, kerja sama, dan penghargaan terhadap keberagaman merupakan contoh nyata dari penerapan Filsafat Pancasila dalam kehidupan sehari- hari.
Dalam kaitannya dengan Pendidikan kesejahteraan keluarga ilmu Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu bagaimana kita sebagai masyarakat Indonesia yang sangat menjunjung tinggi pancasila sebagai idiologi bangsa hendaknya menunjukkan tindakan kita lewat cara berbusana yang baik, dengan mencerminkan negara yang nusantara yang sangat menghargai nilai kesopanan dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di negara kita ini.
Tetapi dengan adanya perubahan zaman dan tren-tren yang berlaku saat ini perlu kita perhatikan lagi bahwa sekarang lebih banyak orang-orang berbusana sudah tidak sesuai dengan etika berbusana dan norma yang terkandung dalam filsafat Pancasila. Sejak adanya warga negara asing atau turis-turis yang berdatangan mulai muncul budaya luar yang diikuti oleh kita bangsa Indonesia. Nilai kesopanan sudah mulai berkurang. Bagaimana mereka memakai busana yang seharusnya dikenakan dirumah saja. Hal ini mempengaruhi hilang nya nilai budaya nusantara kita sebagai citra dari bangsa Indonesia, karena banyak orang lebih memiliki mengenakan busana-busana luar yang terbuka yang sangat tidak sesuai dengan etika berbusana.
Maka dari itu dalam prodi pendidikan kesejahteraan keluarga khususnya konsentrasi Tata busana menerapkan pentingnya bagaimana kita sebagai masyarakat Indonesia berbusana sesuai dengan etika dan estetika. Karena supaya kita tahu bahwa berbusana bukan saja untuk gaya tetapi juga bagaimana kita sebagai masyarakat Indonesia menjaga dan menerapkan busana yang baik, sopan
dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku yaitu tidak menghilangkan citra dari bangsa Indonesia sendiri.