Mohon tunggu...
Maria
Maria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Ledakan Dasyat Dibalik Cantiknya Santorini

29 Maret 2016   14:45 Diperbarui: 29 Maret 2016   15:07 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ledakan Santorini abad ke 16 http://greece.greekreporter.com/2014/03/08/greek-island-of-santorini-volcano-erupted-in-16th-century/"][/caption]Bagian paling menarik saat melihat Santorini di internet adalah bangunan berwarna putih membuat kita seakan berada di negeri dongeng. Pulau kecil ini terlihat sangat indah dari kejauhan namun saat mendekat pulau ini pun masih sama cantiknya. Berada di Yunani, tepatnya di selatan Laut Aegean, kalian harus menggunakan kapal feri untuk bisa ke Pulau ini. Pulau Santorini berada di Kepulauan Cycladic bagian selatan. Dibalik kecantikan Santorini yang bisa kalian lihat sekarang, pulau tersebit terbuat dari letusan gunung berapi.

Santorini sebenarnya berada di sebuah kaldera besar yang terbentuk karena letusan gunung berapi ratusan ribu tahun yang lalu. Sebagian vulkanolog menganggap bahwa suara ledakannya mencapai Eropa, Afrika, dan juga Asia. Bahkan, rumah-rumah dengan jarak 150 kilometer sebagian besar roboh. Selama beberapa hari, abu yang pekat membuat seluruh lembah Mediterania seakan mendung.  80 kilometer bagianpulau tenggelam ke laut beserta kehidupan didalamnya.

Kemudian bagian yang tersisa ditinggali oleh pemukim, pulau tersebut bernama Calliste. Kehidupan disana saat itu bisa dibilang kurang nyaman karena antara tahun 198 SM dan 1950 M terjadi 14 kali letusan. Namun, tahun 1956, gempa bumi besar menghancurkan banyak rumah di pulau tersebut. Namanya kemudian berubah menjadi Santorini yang sekarang terlihat sangat cantik. Tak ada lagi reruntuhan bekas gempa bumi, seperti tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Padahal, ada gempa bumi yang sangat luar biasa besar yang pernah datang ke pulau tersebut.

[caption caption="Kecantikan Santorini sekarang http://foundtheworld.com/santorini-greece/"]

[/caption]Santorini selalu dikunjungi banyak wisatawan terutama saat musim panas. Pulau lainnya yang masih ada sampai sekarang adalah Pulau Thirasía dan juga Aspronisi yang tak berpenghuni.  Walaupun cantik. Di kaldera masih ada dua pulau vulkanis, yaitu Néa Kaméni dan Palaía Kaméni. Keunikan dari Santorini adalah bentuknya yang selalu berubah sehingga petanya juga ikut berubah.

Keunikan lainnya adaah pinggiran kaldera Santorini merupakan tebing curam namun dijadikan rumah untuk tempat tinggal. Mereka menggali terowongan horizontal kemudian membangun tembok dibagian depannya. Sebagian besar rumahnya dipahat dan dibuat balkon yang menghadap langsung ke kaldera. Halaman rumah bagian atas merupakan atap dari rumah dibawahnya.

Tak heran mengapa Santorini terihat begitu cantik, perpaduan pemandangan matahari tenggelam serta rumah-rumah dengan cat putih yang tersusun rapih terlihat sangat cantik. Semua pemandangan tersebut bisa langsung dilihat di balkon masing-masing rumah. Biasanya halaman terisi dapur kecil, pot tanaman, serta dua kandang ayam. Anehnya, mereka bisa tetap hidup di pulau yang bahkan bentuknya tidak rata. Jangan harap bisa menemukan jalanan lurus disana. Terowongan-terowongan yang ada pun tidak simetris.

Walaupun indah, kalian mungkin akan sangat sulit menemukan sumber air karena hanaya berasal dari air hujan yang dikumpulkan dalam kolam-kolam penampungan. Namun, tanah disana sangat subur sehingga dibagian tanah pedalaman terdapat beragam tanaman hasil panen walaupun tak begitu luas. Santorini memang sangat menakjubkan, dibalik kecantikan yang bisa kalian lihat saat ini terdapat letusan besar yang menakutkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun